Media Asuransi, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat selama sepekan terdapat dua pencatatan emisi obligasi dan satu emisi sukuk di pasar modal Indonesia. Nilai dari tiga emisi obligasi dan sukuk korporasi tersebut sebesar Rp3,4 triliun.
|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat BRK Syariah A dengan Outlook Stabil
Pada Kamis lalu, 21 Agustus 2025, Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap II Tahun 2025 oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal obligasi sebesar Rp1,32 triliun dan nilai nominal sukuk sebesar Rp1,77 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi dan sukuk tersebut masing-masing idA (Single A) dan idA(sy) (Single A Syariah) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat.
Kemudian pada Jumat, 22 Agustus 2025, ada emisi Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multiartha Tahap III Tahun 2025 (SMMA03CN3) sebesar Rp300 miliar dengan tingkat bunga 8,50 persen per tahun, jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia (KRI) untuk Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multiartha Tahap III Tahun 2025 adalah irAA (Double A) dengan Wali Amanat PT Bank KB Bukopin Tbk.
|Baca juga: Asuransi Artarindo Pertahankan Rating IFS A+ dari Fitch
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 119 emisi dari 66 emiten senilai Rp135,87 triliun.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk korporasi yang tercatat di BEI berjumlah 650 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp519,80 triliun dan US$117,27 juta, yang diterbitkan oleh 139 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 194 seri dengan nilai nominal Rp6.221,26 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 7 emisi EBA dengan nilai Rp2,13 triliun.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
