Media Asuransi, JAKARTA – PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), entitas anak PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan anggota kelompok pengembang terkemuka Sinar Mas Land akan membagikan dividen tunai sebesar Rp703 miliar.
Rencana tersebut telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang berlangsung pada hari Selasa, 14 Juni 2022. Perseroan akan memberikan dividen sebesar Rp380 per saham dan detail terkait rencana pembagian dividen akan diumumkan dapat laporan keterbukaan informasi.
Dengan demikian, DUTI akan mengalokasikan 9,10% dari saldo laba perseroan sampai dengan 31 Desember 2021 atau sebesar Rp703 miliar untuk dividen, Rp7,02 triliun untuk laba ditahan dan sisanya Rp2 miliar sebagai dana cadangan.
|Baca juga: Kuartal II, Laba Bersih Emiten Properti Tancap Gas
Handoko Wibowo selaku direktur mengatakan, keputusan pembagian dividen ini merupakan apresiasi terhadap para pemegang saham atas dukungannya selama ini. Besaran tersebut telah mempertimbangkan antara rencana pengembangan dan arus kas perseroan.
Dengan demikian, rencana pengembangan dan penyelesaian proyek-proyek dapat berjalan dengan baik sesuai rencana sehingga target kinerja 2022 dapat tercapai.
Para pemegang saham juga telah menyetujui agenda perubahan pengurus perseroan, sehingga susunan pengurus baru sejak tanggal RUPSLB, 14 Juni 2022, adalah:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Muktar Widjaja
Wakil Komisaris Utama: Franciscus Xaverius RD.
Komisaris Independen: Teddy Pawitra
Komisaris Independen: Susiyati Bambang Hirawan
Direksi
Direktur Utama: Teky Mailoa
Wakil Direktur Utama: Lie Jani Harjanto
Direktur: Hongky Jeffry Nantung
Direktu:r Handoko Wibowo
Kinerja 2021
Keputusan pembagian dividen tidak lepas dari kinerja solid DUTI sepanjang 2021. Pelopor kawasan niaga terpadu strata-title tersebut berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp659,89 miliar. Angka tersebut setara pertumbuhan 23,64% jika disandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp533,73 miliar.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Sektor Keuangan, Properti, & Infrastruktur Pimpin Pelemahan IHSG
Handoko menjelaskan, pencapaian tersebut ditopang oleh kinerja pendapatan usaha yang tumbuh 26,26%. Solidnya kinerja penjualan bersumber dari tingginya permintaan atas unit-unit properti yang dipasarkan. “Kami optimistis kinerja positif DUTI dapat terus berlanjut di 2022. Dukungan pemerintah dalam memberikan insentif dan kondisi perekonomian yang semakin membaik pascapandemi menjadi faktor positif.”
Saat ini, DUTI memiliki persediaan real estat senilai Rp3,75 triliun. Melalui penciptaan nilai yang berkelanjutan akan menopang kinerja perseroan di masa mendatang.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News