1
1

Ekspektasi Kenaikan Bunga Fed Masih Jadi Penekan Rupiah

Ilustrasi perdagangan valuta asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang untuk melemah lagi karena tingginya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas, Ariston Tjendra menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah masih berpeluang untuk melemah lagi hari ini terhadap dolar AS dengan tingginya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini.

“Semalam, kepala Bank Sentral AS area Chicago, Charles Evans, memberikan dukungan terhadap kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif tahun ini. Suku bunga acuan AS diperkirakan akan berada di kisaran 2,25%-2,50% di akhir tahun ini. Saat ini di 0,50%. Dan kemungkinan akan ada kenaikan 50 basis poin sebanyak dua kali rapat,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 12 April 2022.

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Tertekan Sentimen Inflasi

Menurutnya, indikasi meningginya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif terlihat dari kenaikan yield obligasi pemerintah AS. Yield tenor 10 tahun naik lagi ke atas kisaran 2,8%.

“Kebijakan pengetatan yang agresif ini untuk memerangi inflasi di AS yang sudah sangat tinggi. Risiko inflasi masih meninggi karena kenaikan harga berbagai komoditi akibat invasi Rusia.”

Di sisi lain, sambung Ariston, minat pasar yang tinggi untuk berinvestasi di Indonesia, ditandai dengan naiknya IHSG ke level tertinggi baru, bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. “Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.380, sementara support di kisaran Rp14.340.”

Sementara itu, pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,02% ke level Rp14.365 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,03% ke level Rp14.370 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ini Rapor GOTO pada Debut Perdana di Lantai Bursa
Next Post CIMB Niaga Finance Catatkan Pertumbuhan Pembiayaan Baru 51,3% di Tahun 2021

Member Login

or