Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat karena ekspektasi kebijakan suku bunga tinggi di AS akan segera berakhir.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah mungkin bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini karena ekspektasi kebijakan suku bunga tinggi di AS akan segera berakhir. “Ekspektasi ini muncul karena data inflasi AS dalam tren turun dan malam ini data inflasi konsumen AS bulan Juni yoy diperkirakan turun ke 3,1% dari sebelumnya 4,0%,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 12 Juli 2023.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah Berpotensi Berbalik Menguat terhadap Dolar AS
Dia menjelaskan Indeks dollar AS juga terlihat mengalami penurunan ke arah level terendah bulan Mei 2023 di sekitar 101. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terlihat turun ke bawah 4,0%.
Di sisi lain, sambung dia, the Fed kemungkinan besar masih menjalankan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bp di rapat bulan Juli ini. Ini mungkin bisa menahan penguatan rupiah.
“Potensi penguatan nilai tukar rupiah ke arah Rp15.100 per dolar AS, dengan resisten di sekitar Rp15.180 per dolar AS,” jelas dia.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News