Media Asuransi – PT Elnusa Tbk (Elnusa), sepanjang tahun 2020 berhasil membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp7,7 triliun. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa hulu migas 53 persen, jasa distribusi & logistik energi sebesar 43 persen, dan jasa penunjang 4 persen. Dari sisi laba bruto konsolidasi, Elnusa mencatatkan Rp736 miliar, laba operasi Rp431 miliar dan laba bersih Rp249 miliar.
Direktur Keuangan Elnusa, Hery Setiawan mengatakan keberhasilan melewati tahun 2020 dengan capain yang positif bukanlah hal yang mudah, ini merupakan prestasi yang patut disyukuri dan dibanggakan. berbekal strategi yang dimiliki, kompetensi yang unggul dan pengalaman yang mumpuni, Elnusa optimistis mampu mendukung pemerintah dalam merealisasikan produksi minyak 1 Juta BOPD, penambahan kapasitas peralatan maupun aset pada lini jasa yang jelas pangsa pasarnya, penjajakan berbagai bisnis baru kedepan.
“Hal ini menjadi bukti serta komitmen Elnusa terhadap seluruh stakeholders. Di tahun 2021 mendatang, Elnusa akan terus berupaya menggenjot performa terbaik melalui strategi diversifikasi portofolio yang tetap menjadi andalan,” kata Hery dalam siaran tertulisnya dikutip Media Asuransi di Jakarta, Selasa 2 Maret 2021.
Baca Juga:
- Grab Financial Group Luncurkan Sobat Proteksi, Produk Asuransi Penyakit Kritis
- Penjualan Anjlok, Japfa Comfeed (JPFA) Bukukan Laba Bersih Rp916,7 Miliar
- Ekspor Ke AS Meningkat, Panca Mitra (PMMP) Targetkan Penjualan 2021 Sebesar US$190 Juta
- Harga Obligasi Negara Turun, Bahana TCW Rekomendasikan BUY
Menurut Hery, perseroan secara konsisten mampu menjaga kinerjanya melalui optimalisasi strategi diversifikasi portofolio yang dimiliki sehingga berhasil melalui 2020 dengan tetap mencatatkan kinerja positif di tengah triple shock yang membayangi sepanjang tahun.
“Meskipun imbas triple shocks yaitu pandemi Covid-19, fluktuasi harga minyak dunia dan pelemahan kurs rupiah,tersebut cukup kuat dirasakan Perseroan, namun kami tetap mampu mencatatkan kinerja keuangan 2020 dengan baik,” katanya.
Hery menambahkan pada jasa hulu migas, di tengah ketidakpastian sektor hulu, segmen ini masih mampu menjaga kinerjanya berbekal total solution services yang dimiliki. Beberapa proyek berhasil diselesaikan tanpa kendala berarti dan sebagian masih akan berlanjut hingga awal tahun 2021 yaitu survei seismik 3D Jambi Merang, Survei Seismic 3D Tuban dan juga Survei Seismic 3D Batuk Utak.
“Sementara itu di sektor distribusi dan logistik energi Elnusa akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur penyimpanan BBM maupun LPG dan melakukan penambahan armada untuk pendistribusian BBM ke seluruh masyarakat khususnya di luar pulau Jawa dan tentunya memberikan capaian yang lebih baik lagi di tahun 2021 ini,” ungkapnya.
Di Sisi lainnya, lanjut Hery, pada unit bisnis Pengelolaan Depo serta Perdagangan Chemical mampu tumbuh dengan baik karena adanya penambahan pengelolaan Depo baru serta peningkatan penjualan Chemical dalam rangka memenuhi kebutuhan aktivitas pengeboran minyak. Peningkatan juga terjadi pada produktivitas Hydraulic Workover Unit (HWU) dan Electric Wireline Logging (EWL) di pada blok-blok migas nasional.
“Pada segmen Distribusi & Logistik Energi, jasa transportasi BBM dan trading BBM inmar mengalami sedikit tekanan. Sementara itu, jasa penunjang tetap menunjukkan kinerja terbaiknya dalam jasa pendukung marine, fabrikasi peralatan migas serta warehousing dokumen storage yang berhasil tumbuh sangat signifikan,” pungkas Hery. One
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News