Media Asuransi, GLOBAL – Elon Musk dikabarkan telah membujuk Presiden AS Donald Trump berulangkali untuk membatalkan kebijakan tarif resiprokalnya yang telah menciptakan kekacauan di pasar internasional, demikian dilaporkan Guardian, Selasa, 8 April 2025.
|Baca juga: Tensi Perang Dagang Meningkat, Sri Mulyani: APBN Jadi Instrumen Penting!
Namun, upaya CEO Tesla tersebut menemui kegagalan karena Trump menolak mendengarkan gagasan orang terkaya di dunia ini. Ini adalah bukti bagi beberapa pengamat tentang keretakan yang semakin besar antara presiden AS dan Musk, yang telah memimpin upaya Gedung Putih untuk mengekang pengeluaran federal sebagai kepala departemen efisiensi pemerintah yang tidak resmi (DOGE).
|Baca juga: Prabowo Pilih Jalur Negosiasi ketimbang Membalas Tarif AS
Dua sumber mengonfirmasi kepada Washington Post bahwa Elon Musk telah melakukan sejumlah pendekatan pribadi kepada Trump selama akhir pekan untuk mencoba membujuknya membatalkan serangkaian tarif perdagangan yang diumumkannya Kamis lalu pada sejumlah besar negara, banyak di antaranya adalah sekutu lama AS.
Pemberlakuan tarif tersebut menghancurkan pasar saham di seluruh dunia pada hari Senin, menghapus triliunan dolar dari nilai banyak perusahaan, dan merusak kekayaan beberapa teman miliarder Trump, termasuk Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, dan pemilik X – yang kekayaan pribadinya turun di bawahUS$300 miliar untuk pertama kalinya sejak tahun lalu, menurut laporan. Kekayaan Musk anjlok hingga lebih dari US$30 miliar atau Rp510 triliun sejak 2 April karena saham Tesla turun tajam.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News