Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas melemah di perdagangan sesi Asia, Rabu, 20 Agustus 2025, di tengah fokus pasar pada proses perdamaian Rusia – Ukraina. Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky dalam tekanan untuk menyetujui perdamaian dengan menyerahkam Krimea, wiayah yang dianeksasi Rusia secara ilegal pada 2014.
Emas spot diperdagangkan di $US3.314,44 atau terkoreksi 0,04 persen (1,22 poin) pada pukul 11.25 WIB dari penutupan sesi Amerika semalam.
|Baca juga: Harga Emas Masih Sideways Respons Inflasi Produsen AS
Presiden AS Donald Trump menunjukkan ke Zelensky bahwa saat ini seperlima wilayah sebelah Timur Ukraina telah dikuasai Rusia dan menyebutkan dalam waktu beberapa tahun seluruh wilayah Ukraina akan dikuasai Rusia jika perang terus berlangsung.
|Baca juga: Sinyal Softening Market Reasuransi Global Berlanjut
Sehari sebelum pertemuan di Alaska, Trump menegaskan pada platform Truth Social bahwa ia hanya mendukung sebagian posisi Kyiv. “Presiden Zelenskyy dapat mengakhiri perang dengan Rusia dengan sangat cepat jika ia mau, atau ia dapat melanjutkan perang,” tulisnya seraya menambahkan “Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO.”
Selain sentimen geopolitik, pelaku pasar fokus pada peluang pemangkasan bunga Federal Reserve dengan mengamati komentar dari petinggi The Fed di Simposoum Jackson Hole yang akan mempengaruhi harga logam mulia.
Ketua The Fed Jerome Powell masih bersikeras bahwa pemangkasan bunga sulit diwujudkan di tengah peluang kenaikan inflasi akibat pemberlakuan tarif impor yang cukup tinggi ke barang dari lebih 100 negara di dunia. Jika bunga tidak dipangkas maka harga aset safe haven tetap dalam pola mendatar.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
