1
1

Emisi Obligasi Berkelanjutan Merdeka Copper Diganjar Peringkat idA+ Stabil

Ilustrasi Kantor Merdeka Cooper | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA+ untuk rencana Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2022 senilai maksimal Rp15 triliun yang akan diterbitkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Pada saat yang bersamaan, Pefindo juga menegaskan peringkat “idA+” untuk MDKA, serta Obligasi Berkelanjutan I, Obligasi Berkelanjutan II, dan Obligasi Berkelanjutan II. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah “stabil”.

Dikutip dari keterangan resmi, Kamis, 8 Desember 2022, Pefindo menerangkan bahwa peringkat perusahaan mencerminkan operasional MDKA yang terintegrasi vertikal dalam waktu dekat, bisnis yang lebih terdiversifikasi serta cadangan dan sumber daya tambang yang memadai. Peringkat dibatasi oleh kebijakan keuangan dan struktur permodalan yang moderat dan eksposur terhadap harga komoditas yang berfluktuasi.

Peringkat dapat dinaikkan jika MDKA berhasil mengoperasikan proyek-proyek baru yang dimiliki serta menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan yang diproyeksikan, yang diikuti dengan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan marjin keuntungan yang akan meningkatkan kondisi keuangan MDKA secara berkelanjutan.

|Baca juga: Bayar Pokok Utang US$25 Juta, Merdeka Copper (MDKA) Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun

Peringkat dapat diturunkan apabila MDKA menghasilkan pendapatan dan/atau marjin keuntungan yang lebih rendah dari yang diproyeksikan yang diakibatkan oleh proyek-proyek baru yang beroperasi dengan tidak maksimal serta secara agresif meningkatkan utang untuk membiayai belanja modal yang dapat berdampak pada semakin agresifnya struktur permodalan perusahaan. Penurunan yang signifikan dari harga komoditas, terutama emas, tembaga, dan nikel juga dapat memicu penurunan peringkat, karena kondisi ini dapat memperburuk profil keuangan perusahaan.

MDKA berdiri pada tahun 2012 dan bergerak dalam kegiatan pertambangan. Pada saat ini, perusahaan memiliki beberapa proyek, yang berlokasi di Tujuh Bukit di Banyuwangi, Pani di Gorontalo untuk pertambangan emas, Pulau Wetar, Maluku untuk pertambangan tembaga, Konawe di Sulawesi Tenggara untuk pertambangan nikel, proyek Acid Iron Metal (AIM) di Indonesia Morowali Industrial Park serta smelter RKEF di Morowali, Sulawesi Tengah.

Per 31 Oktober 2022, pemegang saham Perusahaan adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (18,345%), PT Mitra Daya Mustika (12,058%), Garibaldi Thohir (7,358%), PT Suwarna Arta Mandiri (5,588%), ISV SA Brunp & CATL Co., Limited (5.000%) dan lainnya, termasuk publik dan saham treasuri MDKA (51,651%).

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Presiden Minta PUPR Segera Selesaikan Pembangunan Sekolah yang Rusak Akibat Gempa Cianjur
Next Post Presiden Minta TNI dan Polri Bantu Bersihkan Puing Rumah Warga

Member Login

or