Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk melakukan aksi korporasi berupa Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dari pemegang saham yang diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar pada 8 Oktober 2021.
Baca juga: Sebulan Saham Timah (TINS) Naik 11%, Ini Penyebabnya
Berdasar keterangan perseroan di Keterbukaan Informasi BEI, emiten yang bergerak di bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi tersebut siap melepas sebanyak 216 juta saham atau setara 19,7% melalui mekanisme penawaran umum terbatas (PUT) II.
Diungkapkan Presiden Direktur ALDO, H Sutanto, bahwa aksi korporasi tersebut dilakukan untuk menambah nilai perusahaan, Perseroan berencana untuk melakukan peningkatan kepemilikan saham dalam Entitas Anak yaitu PT Swissfex Naratama lndonesia (Swisstex) dan PT Alfa Polimer lndonesia (API) masing-masing dari 51% menjadi 99%.
“Dengan membeli saham secara langsung dari pemegang saham lama dalam Swisstex dan APl, dengan mekanisme inbreng antara saham right issue dengan saham milik pemegang saham dalam Swisstex dan APl,” kata Sutanto dalam keterangan tertulis di Keterbukaan Informasi.
Rights issue tersebut dijelaskan Sutanto, akan digunakan untuk menambah kepemilikan 48% saham anak usaha, yakni PT Swisstex Naratama Indonesia (Swisstex), sebanyak 705,12 juta saham dan pembelian 48% saham PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA) atau sebanyak 587,52 juta saham dan sisanya dalam bentuk kas sekitar 12,2% untuk modal kerja perseroan.
Baca juga: Lagi, Waskita Karya (WSKT) Jual Tol Buat Bayar Utang
Tercatat hingga Semester I-2021, kontribusi penjualan dari anak usaha PT Swisstex Naratama Indonesia (Swisstex) yang bergerak pada segmen kimia tekstil sebesar Rp111,2 miliar.
Sedangkan penjualan segmen polimer dari anak usaha PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA) tercatat mengalami peningkatan terbesar sebesar 46,3% yoy atau mencapai Rp111,9 miliar salah satunya sehubungan dengan meningkatnya permintaan produk-produk furniture dan mebel di pasar dalam negeri dan luar negeri, terutama di Amerika Serikat (AS). Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News