Hal ini terjadi di tengah peningkatan pendapatan perusahaan, yakni JPFA meningkat 35%, CPIN naik 34%, dan MAIN menguat 62%. Peningkatan laba yang signifikan juga terjadi secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021).
Beberapa pendorong dari kenaikan laba bersih pada semester I/2021 dibanding semester I/2020 adalah peningkatan pendapatan JPFA yang melonjak 22,3%. Selain itu, beberapa segmen juga mengalami perbaikan laba kotor yang signifikan, seperti segmen pembibitan unggas, serta peternakan komersial yang telah memperbaiki kerugian menjadi untung Rp1,22 triliun dan Rp459 miliar.
Baca juga: 7 BUMN Dapat Tambahan Modal Rp182,3 Triliun
Kemudian laba bersih CPIN naik 73%. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan yang menguat 28,8%. Selain itu, kenaikan laba kotor dari segmen broiler (+217%) dan days old chicken yang memperbaiki kerugian menjadi untung Rp911 miliar juga ikut mendongkrak laba bersih perusahaan.
Sedangkan performa MAIN berbalik dari rugi menjadi untung Rp128 miliar. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+43,4%). Selain itu, kenaikan laba kotor ketiga segmen perusahaan, yaitu peternakan DOC juga membantu mendongkrak laba bersih perusahaan.
Makanan olahan ayam atau yang dikenal dengan chicken nugget memang tengah meningkat penjualannya sejak adanya pembatasan sosial. Hal ini tidak terlepas karena harganya yang terjangkau, praktis dan mudah untuk didapatkan. Sehingga membuat masyarakat tetap bisa menikmati olahan ayam yang bergizi tanpa harus mahal dan ribet. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News