Media Asuransi – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi pada range pergerakan 5.950-6.000.
Equity Analyst Research PT Erdikha Elit Sekuritas, Regina Fawziah, menuturkan IHSG pada perdagangan Kamis, 6 Mei 2021) ditutup melemah pada level 5.970 (-0,1%) ditransaksikan senilai Rp8,89 triliun dengan volume transaksi 14.73 miliar lembar saham. Asing melakukan Aksi Beli Bersih Rp182,85 miliar pada beberapa saham LQ45 seperti: Net Foreign Buy , TBIG 87.8(B) , BBCA 67.9(B) , ANTM 63.0(B) , BMRI 42.3(B) , BBNI 30.6(B) , JPFA 25.5(B).
Indeks dibebani oleh sektor Consumer Non-Cyclical (-1,016%), Basic Materials (-0,588%), Industrials (-0,454%), Consumer Cyclicals (-0,259%), Properties & Real Estate (-0,095%), dan Energy (-0,054%), kendati ditopang oleh sektor Infrastructures (0,223%), Technology (0,349%), Financials (0,375%), Transportation & Logistic (0,453%), Healthcare (0,51%) yang mengalami penguatan walaupun belum signifikan.
Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Mencoba Menguat
Regina menerangkan faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks pada kemarin yang cenderung mengalami pelemahan dikarenakan adanya terkait perkembangan pandemi Covid-19. Di beberapa negara, ada yang sudah mulai melonggarkan pembatasan namun ada juga yang masih belum, bahkan mencengkam, seperti Jepang.
Saat ini per 5 Mei 2021, WHO mencatat jumlah pasien positif corona di Negeri Sakura adalah 612.360 orang. Bertambah 4.734 orang dari hari sebelumnya. Kemudian dinamika pandemi di Malaysia juga patut diwaspadai. WHO melaporkan, jumlah pasien positif corona di Negeri Harimau Malaya per 5 Mei 2021 adalah 420.632. Bertambah 3.120 orang dari hari sebelumnya.
“Dengan adanya terkait perkembangan kasus tersebut maka sentimen terkait katalis kekhawatiran global akan penyebaran kasus Covid-19 ini kembali terangkat, setelah market sempat optimistis atas rilisnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia apda kuartal I/2021 yang terlihat ada perbaikan dari sebelumnya.”
Baca juga:
- Jababeka Tbk (KIJA) Tekan Rugi Bersih Sebesar 89,27 persen di Kuartal I/2021
- Multipolar (MLPT) Tebar Dividen Rp215,63 Miliar
Sentimen dari data ekonomi sendiri kemarin cukup minim, tetapi pada hari ini dari domestik akan rilis data terkait Cadangan Devisa Indonesia yang diproyeksikan akan mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya yakni dari US$137,1 miliar menjadi US$139 miliar.
Sementara itu, akan rilis juga data dari China terkait neraca perdagangan, ekspor dan impor yang diproyeksikan akan mengalami perbaikan dibandingkan dengan sebelumnya. Kemudian dari AS juga akan rilis data terkait Non Farm Payrolls serta Unemployment Rate yang diproyeksikan terjadi perbaikan yakni untuk Unemployment Rate dari 6% menjadi 5,8% menurut konsensus Trading Economics, lalu untuk Non Farm Payrolls diproyeksikan menurut konsensus Trading Economics akan mengalami peningkatan cukup signifikan dari sebelumnya 916.000 menjadi 978.000.
“Sehingga berdasarkan proyeksi rilis data tersebut, indeks pada Jumat kami perkirakan akan bergerak konsolidasi pada range pergerakan 5.950-6.000.” Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News