Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat menguji level 6.300.
Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengatakan, secara teknikal IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah membentuk pola candle three black crows ke level 6.258. Ditransaksikan dengan volume yang relatif sepi jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari perdagangan.
Dia menjelaskan, indikator stochastic juga tampak berada pada areal pertengahan indikasi masih akan bergerak konsolidasi. “Indeks hari diperkirakan akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada range pergerakan pada level 6.200-6.300,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Selasa 26 Januari 2021.
Menurutnya, saham-saham yang perlu dicermati untuk hari ini yaitu: TKIM, INKP, ERAA, SCMA, BJTM, JPFA, BJBR, dan MAIN.
Baca juga:
- Jamkrindo Realisasikan Penjaminan Kredit Rp9,34 Triliun
- MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 21 Januari 2021
- Presiden Jokowi: Februari 2021 Indonesia Sudah Miliki Bank Syariah Terbesar
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6.259 (-0,77%) ditransaksikan senilai Rp17,05 triliun dengan volume transaksi 16,68 miliar lembar saham di mana asing melakukan Aksi Beli Bersih Rp154,43 miliar. Adapun sektor yang membebani laju IHSG kemarin meliputi sektor Trade (-0,653%), Basic-Ind (-0,854%), Consumer (-0,947%), Manufactur (-1,142%), Infrastructure (-1,209%), Mining (-1,393%), Misc-Ind (-2,364%), Agriculture (-2,609%), Property (-2,663%) di mana sektor yang masih menopang laju indeks kemarin meliputi sektor Finance (0,087%).
Lebih lanjut, Hendri menjelaskan, IHSG pada perdagangan Senin kemarin terpantau bergerak melemah ditutup pada level 6.258 (-0,77%). Pelemahan IHSG disebabkan karena adanya aksi jual masif oleh investor asing. Selain itu, perpanjangan dari PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) membuat market pada kemarin cukup pesimistis dan terjadi Panic Selling di awal perdagangan.
Kendati Investasi Asing pada kuartal IV/2020 YoY juga bertumbuh 5,5% di mana sebelumnya hanya bertumbuh 1,1%. Pada perdagangan kemarin asing dicatatkan melakukan aksi beli senilai Rp154 miliar pada saham BBRI, INKP, BMRI, INTP, dan TKIM. Jumlah tersebut terbilang cukup besar jika dibandingkan dengan tahun lalu di mana asing banyak melakukan aksi jual masif. Sedangkan dari dalam negeri, pada investor domestik tampaknya terjadi panic selling akibat dari perpanjangan PPKM di Pulau Jawa dan Bali.
“Investor juga perlu mencermati data ekonomi yang akan rilis hari ini seperti dari Inggris akan rilis data tingkat pengangguran untuk bulan November yang diperkirakan akan meningkat menjadi 5,1% di mana bulan sebelumnya tingkat pengangguran masih berada pada level 4,9%. Indikasinya lapangan kerja yang tersedia di Inggris masih minim dan aktivitas perekonomian di Inggris belum mengalami pemulihan.” Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News