1
1

Erdikha Sekuritas: IHSG Bergerak pada Range 6.000-6.100

Seorang investor sedang memperhatikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat terbatas pada range 6.000-6.100.

Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengatakan, secara teknikal IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah membentuk pola consolidation. Ditransaksikan dengan volume yang relatif sepi jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari pedagangan. “Indikator stochastic juga tampak berada pada areal pertengahan yang mana masih ada potensi penguatan terbatas,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis 4 Januari 2021. 

Dia memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada range pergerakan 6.000-6.100. “Adapun saham-saham yang perlu dicermati yaitu BBNI, BRIS, KRAS, dan ASII,” jelasnya. 

Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Lebih lanjut, Hendri memaparkan bahwa IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat pada level 6.078 (0,56%) ditransaksikan senilai Rp20,57 Triliun dengan tiga nilai transaksi terbesar saham LQ45 yaitu: ANTM, BBNI, BMRI, dengan tiga saham LQ45 yang paling ramai ditransaksikan yaitu: ANTM 121.025x , PGAS 28.541x, BBNI 27.511x. 

Saham-saham konstituen IHSG kemarin ditransaksikan dengan volume transaksi 23,69 miliar lembar saham di mana asing melakukan Aksi Beli Bersih Rp4,7 triliun pada beberapa saham LQ45 seperti: BBNI 257(B), BBCA 107(B), ANTM 58,2(B), AKRA 33,4(B), TLKM 25,2(B), ASII 24,3(B), INTP 22,5(B). 

Adapun sektor yang  menopang laju IHSG kemarin meliputi sektor  Misc-Ind (2,659%), Consumer (1,291%), Finance (1,166%), Property (0,773%), Manufacture (0,666%), Trade (0,474%), Agriculture (0,318%), di mana sektor yang masih membebani laju IHSG kemarin meliputi sektor Infrastructure (-0,702%), Basic-Ind (-0,951%), dan Mining (-1,332%).
                
Menurut Hendri, penguatan IHSG kemarin disebabkan oleh adanya aksi beli masif oleh investor asing pada saham-saham perbankan seperti BBNI dan BBCA. Investor perlu mencermati data ekonomi yang akan rilis hari ini antara lain data klaim pengangguran AS untuk bulan Januari diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan berkurang 830.000 dari sebelumnya 847.000. 

Baca juga:

Kemudian dari Uni Eropa akan dirilis data PMI Construction bulan Januari yang diprediksikan oleh Trading Economic pertumbuhannya akan terkontraksi dari 45.5 menjadi 46. Penjualan ritel Uni Eropa untuk bulan Desember MoM Uni Eropa yang diprediksikan konsensus Trading Economic akan mengalami peningkatan 1,6% dari sebelumnya -6,1%. Data penjualan ritel Uni Eropa untuk bulan Desember YoY diprediksikan oleh konsensus Trading Economic juga mengalami pertumbuhan 0,3% dari sebelumnya -2,9%.  

“Kemudian dari Inggris akan dirilis data penjualan mobil untuk bulan Januari yang diprediksikan oleh Trading Economic akan mengalami penurunan -34% dari sebelumnya -10,9% dan untuk data PMI Construction bulan Januari diprediksikan akan tumbuh terekspansi melambat 52,9 dari sebelumnya 54,6. Selanjutnya dari Jerman akan dirilis data PMI Construction untuk bulan Januari diprediksikan oleh Trading Economics akan bertumbuh terkontraksi sedikit melambat 46,6 dari sebelumnya 47,” tutur Hendri. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan
Next Post BI Lanjutkan Stimulus Kebijakan Moneter di Tahun 2021

Member Login

or