1
1

Erdikha Sekuritas: IHSG Cenderung Melemah

Media Asuransi – Setelah terkoreksi 1,06% pada perdagangan sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal bergerak konsolidatif dengan kecenderungan melemah.

Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak ditutup terkonsolidasi melemah dengan menguji level support Middle Band 6.250 dan level resistance UpperBand 6.450 pada indikator Bollinger Band.

“Volume transaksi relatif sepi dibandingkan dengan rata-rata volume perdagangan 5 hari terakhir. Indikator stochastic tampak berada pada areal pertengahan pada level 40 dan 60 berpotensi terjadi koreksi 1 hingga 2 hari ke depan menuju area Oversold,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu 20 Januari 2021.

Menurutnya, IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi pada range 6.250-6.450 dengan kecenderungan melemah. Adapun saham yang perlu dicermari untuk hari ini yaitu EXCL, SCMA, SIDO, BTPS, dan AKRA.

Baca juga:

Kemarin, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6.322 (-1,06%) ditransaksikan senilai Rp17,51 Triliun dengan volume transaksi 23,04 miliar lembar saham di mana asing melakukan Aksi Beli Bersih Rp262,83 miliar. Adapun sektor yang membebani laju IHSG kemarin meliputi sektor Infrastructure (-0,007%), Property (-0,259%), Basic-Ind (-0,262%), Mining (-2,886%), Agriculture (-3,115%) di mana sektor yang masih menopang laju IHSG kemarin meliputi sektor Trade (-0,306%), Consumer (-0,387%), Misc-Ind (-0,593%), Infrastructure (-0,624%), Agriculture (-0,712%), Finance (-0,789%), Manufactur (-1,015%), Basic-Ind (-2,044%), Property (-2,604%), Mining (-3,357%).

Lebih lanjut, Hendri menjelaskan IHSG pada perdagangan Selasa kemarin terpantau bergerak melemah. Pada awal perdagangan IHSG dibuka menguat lalu terkoreksi cukup dalam dan ditutup pada level 6.315 (-1,168). IHSG kemairn melemah karena adanya beberapa saham yang menyentuh batas bawah atau auto reject bawah hampir 7% antara lain saham-saham pertambangan seperti BUMI, ANTM, dan TINS. Kemudian saham saham terkait farmasi seperti KAEF, INAF, dan IRRA. Dan untuk saham saham perbankan yang menyentuh batas bawah yaitu saham BJTM, BEKS, BBKP, AGRO, dan BRIS.

“Investor juga perlu mencermati data ekonomi yang akan rilis hari ini. Dari Inggris, akan rilis data Inflasi bulan Desember YoY yang diproyeksikan oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh 0,6% dari sebelumnya hanya bertumbuh 0,3%. Inflasi bulan Desember MoM juga dipediksi akan bertumbuh 0,2% dari sebelumnya -0,1%,” jelasnya.

Kemudian dari dalam negeri akan rilis data penjualan motor untuk bulan Desember Yoy yang diproyeksikan oleh Trading Economic masih akan bertumbuh terbatas -50% membaik dari bulan Desember tahun sebelumnya sebesar -56,7%, tentunya rilis data penjualan motor ini sangat dinantikan oleh pelaku pasar untuk mencermati saham-saham otomotif. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post LPEI Optimistis Kinerja Ekspor 2021 Bakal Membaik
Next Post BCA Salurkan Bantuan untuk Penyintas Gempa di Majene & Mamuju

Member Login

or