Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat menguji level 6.370-6.470.
Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengatakan, secara tekknikal IHSG bergerak konsolidasi pada level 6.429. Volume transaksi diperdagangkan relatif sepi dibandingkan rata-rata transaksi 5 hari terakhir. Indikator stochastik tampak berada pada areal pertengahan dan terjadi Golden Cross yang mengindikasikan adanya potensi IHSG untuk mengalami penguatan.
“IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada range 6.370-6.470. Adapun saham-saham yang perlu dicermati untuk hari ini yaitu: BRIS, BMRI, BBRI, BBNI, AGRO, MEDC, ELSA, TKIM, INCO, ANTM, dan TINS,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis 21 Januari 2021.
Lebih lanjut, Hendri menjelaskan, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat pada level 6.430 (1,71%) ditransaksikan senilai Rp25,11 triliun dengan volume transaksi 20,14 miliar lembar saham di mana asing melakukan Aksi Beli Bersih Rp734,85 miliar. Adapun sektor yang menopang laju IHSG kemarin meliputi sektor Mining (5,599%), Basic-Ind (2,51%), Finance (2,332%), Infrastructure (1,622%), Property (0,957%), Agriculture (0,706%), Trade (0,703%), Manufactur (0,652%), Misc-Ind (0,372%), di mana sektor yang masih membebani laju IHSG kemarin meliputi sektor Consumer (-0,617%)
Hendri memaparkan, IHSG pada perdagangan Rabu kemarin terpantau bergerak mix dengan kecenderungan menguat. IHSG ditutup menguat cukup signifikan ke level 6.430 meskipun sempat melemah di awal perdagangan tetapi berbalik arah menguat. Penguatan IHSG disebabkan karena adanya aksi beli masif yang dilakukan oleh investor asing seperti pada saham BMRI, BBRI, ANTM, dan BBCA.
Hendri memaparkan, IHSG pada perdagangan Rabu kemarin terpantau bergerak mix dengan kecenderungan menguat. IHSG ditutup menguat cukup signifikan ke level 6.430 meskipun sempat melemah di awal perdagangan tetapi berbalik arah menguat. Penguatan IHSG disebabkan karena adanya aksi beli masif yang dilakukan oleh investor asing seperti pada saham BMRI, BBRI, ANTM, dan BBCA.
“Investor perlu mencermati untuk hari ini akan rilis data persediaan minyak mentah dari API yang mengindikasikan supply minyak mentah saat ini sangat terbatas yang berpotensi menyebabkan harga minyak mentah naik. Selain itu, akan rilis data pengangguran AS yang diproyeksikan oleh Trading Economic akan berkurang dari sebelumnya yaitu 965.000 menjadi 915.000. Akan rilis juga data dari Zona Eropa, yaitu ECB yang akan merilis suku bunga acuan Eropa yang masih bertahan pada angka 0%. Dari dalam negeri, akan rilis data suku bunga acuan dari Bank Indonesia yang diproyeksikan oleh konsensus Trading Economic masih akan berada pada level 3,75%,” jelas Hendri. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
News in Brief