Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan bahwa terkuaknya kasus dana pensiun Pelindo menjadi pintu masuk bagi Kementerian BUMN untuk terus memperbaiki sistem tata kelola dana pensiun (Dapen) di BUMN.
Menurut Erick, adanya kasus tersebut membuat Kementerian BUMN berupaya untuk membenahi manajemen pengelolaan dapen BUMN masih berlangsung. Dia akan melakukan konsolidasi terhadap seluruh dapen milik BUMN agar lebih transparan dan profesional. “Targetnya akhir bulan ini, manajemen pengelolaan dapen-dapen BUMN akan menjadi satu,” ujar Eric dalam keterangannya di Jakarta, yang dikutip Rabu, 10 Mei 2023.
Erick menyampaikan kerja sama antara Kementerian BUMN dan sejumlah pihak, salah satunya Kejaksaan Agung (Kejagung) merupakan bukti nyata dalam menegakkan komitmen bersih-bersih BUMN. “Adanya penetapan status tersangka sudah didasari bukti-bukti yang kuat. Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum pada aparat penegak hukum,” ujarnya.
|Baca juga: Erick Thohir Beberkan Penyebab Kinerja BUMN Meningkat di 2022
Dia juga mengatakan bahwa ada hak karyawan BUMN, hak keluarga, dan hak hidup sejahtera di hari tua yang harus dijaga. “Ini ‘kan tidak adil. Hak mereka akan berusaha saya jaga dengan sekuat tenaga,” ucap Erick.
Dia mengatakan upaya bersih-bersih di tubuh dana pensiun wujud konkret dalam melindungi para pekerja di BUMN. Butuh waktu tiga tahun lamanya untuk menguak kasus tersebut.
“Hal ini membuktikan bahwa ini bukan hal yang mudah, namun perlahan tetap kita lakukan. Mohon doakan kami dalam upaya bersih-bersih BUMN. Supaya tidak ada lagi rasa keadilan yang tercemar oleh tangan-tangan kotor,” katanya.
Tidak hanya dari sisi hukum, Erick juga membenahi manajemen pengelolaan dapen BUMN. Dia akan melakukan konsolidasi terhadap seluruh dapen milik BUMN agar lebih transparan dan profesional. “Targetnya, akhir bulan ini, manajemen pengelolaan dapen-dapen BUMN akan menjadi satu,” lanjut dia.
Erick meyakini pengelolaan yang lebih profesional akan menutup celah potensi korupsi hingga salah kelola dapen BUMN. Penyatuan manajemen pengelolaan juga menjadi upaya kuat dalam menyudahi terulangnya kasus korupsi yang kerap terjadi di dapen BUMN.
“Dapen akan dikelola oleh ahlinya dengan penempatan investasi yang bisa dipertanggungjawabkan dan transparan. Jadi, tak ada lagi nanti cerita Dapen dikorupsi. Sejak awal saya katakan, saya akan sikat kalau sudah korupsi,” kata Erick.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News