Media Asuransi, JAKARTA– PT Federal International Finance (FIFGROUP) dan Asuransi Astra berkolaborasi untuk membangun Masjid Ramah Gempa bagi penyintas gempa Cianjur yang terjadi November lalu. Rencana ini diawali dengan peletakan batu pertama Masjid seluas 200-250 m², diberi nama Al-Mutaqien, 8 April 2023, berlokasi di Kampung Wargaluyu, Desa Nagrak, Cianjur, Jawa Barat.
AMITRA, salah satu brand dari pembiayaan syariah PT Sharia Multifinance Astra (PT SMA) di bawah PT Federal International Finance (FIFGROUP), beserta Asuransi Astra, menyambut baik program pembangunan masjid ramah gempa yang berbasis konstruksi kayu tersebut. Hal ini merupakan penyaluran dana sosial pelanggan FIFGROUP Syariah dan peserta Asuransi Astra Syariah.
|Baca juga: Peringkat FIF Ditegaskan idAAA Outlook Stabil
Direktur PT SMA, Yulian Warman, hadir bersama Vice President Governance, Risk Management, Compliance & Corporate Secretary Asuransi Astra Syariah, Djoko Nugroho Anindito, beserta Environment, Health, Safety, Social Responsibility and Sustainability Management Department Head FIFGROUP, Charles DW Simaremare. Mereka secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Direktur Program LAZ Nurul Hayat, Kholaf Hibatullah, didampingi oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Cianjur, Sinta Dewi Yuniarti.
Pada kesempatan itu, Yulian menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, pada bulan puasa ini kami semua sangat bersyukur atas terlaksananya program kolaborasi yang sudha berjalan dan apa yang dilakukan hari ini dapat memberikan manfaat dan suntikan semangat untuk para penyintas gempa bumi dalam beribadah,” jelasnya.
Dana pembangunan Masjid Nurul Bahar ini berasal dari Dana Sosial Syariah, karena masing-masing perusahaan, baik FIFGROUP maupun Asuransi Astra menyalurkan dana sebesar Rp210 juta, sehingga total Dana Sosial Syariah yang akan diwujudkan dalam wujud masjid senilai total Rp420 juta.
Seperti diketahui bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 telah melanda Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 yang memporak porandakan ribuan rumah penduduk. Selain rumah, terdapat ratusan infrastruktur termasuk 269 unit mushola/masjid juga terdampak.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News