1
1

Fitch Afirmasi Peringkat Adaro Indonesia BBB- Outlook Stabil

Aktivitas penambangan batu bara PT Adaro Indonesia. | Foto: adaro.com

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating PT Adaro Indonesia (AI) di ‘BBB-‘. Outlooknya Stabil. Fitch juga mengafirmasi surat utang dolar AS milik AI yang dijamin oleh induknya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (AEI) di ‘BBB-‘.

Peringkat AI selaras dengan penilaian internal Fitch terhadap AEI, mengingat penilaian kami terhadap tingginya insentif perusahaan induk untuk mendukung AI, sejalan dengan Kriteria Pemeringkatan Parent and Subsidiary Linkage kami,” tulis Fitch dalam keterangan resminya.

Profil kredit AEI mencerminkan posisi pasarnya yang terdepan, operasi terintegrasi yang kuat, posisi biaya tambang yang kompetitif, umur cadangan yang memadai, dan profil keuangan yang kuat yang didukung oleh posisi kas bersih dan perolehan arus kas bebas positif (FCF) yang konsisten sepanjang siklus.

Outlook Stabil mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa AEI akan mempertahankan posisi kas bersihnya dalam jangka menengah, meskipun AEI meningkatkan belanja modalnya untuk meningkatkan pendapatan batu bara non-termal. Kami yakin perolehan arus kas yang kuat dari bisnis batu bara akan terus mendukung fleksibilitas keuangan AEI untuk mengelola jatuh tempo obligasi tahun depan meskipun ada rencana belanja modal dan akan memitigasi risiko dari pengetatan akses pendanaan bagi perusahaan batu bara termal.

|Baca juga: Adaro Energy Bukukan Pendapatan US$3,4 Miliar di Semester I/2023

Fitch yakin AEI mempunyai insentif hukum, operasional dan strategis yang ‘Tinggi’ untuk mendukung AI. Insentif hukum ini berasal dari jaminan penuh dan tidak dapat dibatalkan yang diberikan kepada seluruh utang AI.

AI merupakan kontributor terbesar (sekitar 50%) terhadap EBITDA AEI, dan segmen kontraktor pertambangan batu bara dan logistik AEI memperoleh sebagian besar pendapatannya dari AI. AI telah memberikan pinjaman antar perusahaan kepada AEI dan anak perusahaannya untuk mendukung operasi, likuiditas, dan investasi pada sumber daya batu bara lainnya. AEI memiliki kendali manajemen atas AI.

Fitch memperkirakan AEI akan mempertahankan posisi kas bersih yang didukung oleh arus kas operasional yang kuat meskipun terdapat rencana investasi yang besar. Posisi kas bersih akan mendukung investasi AEI untuk mencapai target transisi energi, termasuk pabrik peleburan aluminium yang sedang dibangun. Peralihan AEI dari batu bara termal akan menjadi kunci untuk mempertahankan profil kreditnya dalam jangka menengah. Kami yakin peralihan ini akan memitigasi semakin ketatnya akses pendanaan untuk sektor batu bara termal.

Fitch memperkirakan AEI akan menghasilkan arus kas tahunan yang kuat dari operasi senilai lebih dari US$1 miliar selama empat tahun ke depan. Perusahaan memiliki fleksibilitas untuk membatasi rencana belanja modal untuk bisnis yang ada, karena sebagian besar rencana tersebut akan digunakan untuk penggantian mesin di segmen logistik dan jasa serta pembangunan infrastruktur untuk tambang batu bara metalurgi.

Grup ini berencana mengeluarkan belanja modal tahunan rata-rata sebesar US$400 juta untuk bisnis terkait pertambangan yang ada, dengan belanja modal pemeliharaan sebesar US$100 juta. Kami memperkirakan AEI akan mengeluarkan belanja modal sebesar lebih dari US$1,8 miliar untuk pembangunan pabrik peleburan aluminium dan pembangkit listrik tenaga batu bara (CPP) selama tahun 2023-2025, sebanding dengan kepemilikannya masing-masing sebesar 65% dan 84% di proyek-proyek tersebut.

Fitch yakin belanja modal akan mencapai puncaknya pada tahun 2024, yang akan menyebabkan defisit FCF sementara sebelum berbalik pada tahun 2025. AEI memiliki sejarah panjang dalam menghasilkan FCF positif melalui siklus tersebut.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post The Fed Belum Dovish, Peluang Kenaikan Suku Bunga Acuan BI masih Terbuka
Next Post Conventional Financial Industry Continues to Improve Digital Innovation

Member Login

or