Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank BTPN Tbk di ‘AAA(idn)’ dan Peringkat Nasional Jangka Pendek di ‘F1+(idn)’. Outlooknya adalah Stabil. Fitch juga telah mengafirmasi peringkat utang senior tanpa jaminan di ‘AAA(idn)’.
Dikutip dari keterangan resminya, Fitch menerangkan Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh lembaga tersebut dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi risiko gagal bayar yang paling rendah dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.
Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan dibandingkan dengan emiten atau kewajiban lain di negara yang sama. Di bawah skala Peringkat Nasional agensi, peringkat ini ditetapkan pada risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Di mana profil likuiditas sangat kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Menilik Prospek Saham BTPN Syariah
Peringkat Nasional BTPN didorong oleh dukungan dan mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa perusahaan induk dengan peringkat lebih tinggi, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC, A/Negatif/a), memiliki kecenderungan dan kemampuan tinggi untuk memberikan dukungan luar biasa tepat waktu kepada anak perusahaannya, jika diperlukan. BTPN 92,4% dimiliki oleh SMBC.
Peringkat BTPN terkait dengan Peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) induknya, karena Fitch percaya bahwa dukungan luar biasa akan diizinkan mengalir dari pemerintah Jepang melalui SMBC ke BTPN, jika diperlukan. Hal ini didasarkan pada pendapat Fitch tentang pentingnya BTPN untuk ekspansi grup SMBC di pasar negara berkembang di Asia. Namun, menurut Fitch, dukungan potensial kemungkinan besar akan datang dari sumber keuangan perusahaan induk itu sendiri.
|Baca juga: BTPN & BNP Paribas AM Berkolaborasi Hadirkan Solusi Investasi
Fitch percaya SMBC memiliki kemampuan yang kuat untuk mendukung anak perusahaannya di Indonesia, sebagaimana tercermin dari peringkat kreditnya yang tinggi dan ukuran BTPN yang relatif kecil dibandingkan dengan SMBC. Total aset dan ekuitasnya masing-masing hanya menyumbang 0,7% dan 3,4% dari aset dan ekuitas konsolidasi induknya pada akhir Maret 2022.
Fitch percaya BTPN merupakan bagian penting dari strategi offshore SMBC, khususnya di pasar negara berkembang Asia seperti Indonesia, yang telah diidentifikasi oleh grup SMBC sebagai salah satu pasar fokusnya.
Pandangan Fitch tentang kecenderungan SMBC untuk memberikan dukungan kepada BTPN juga mempertimbangkan keselarasan induk dan anak perusahaan di bidang-bidang utama (operasional, manajemen risiko, dan personel utama), kerusakan reputasi induk jika anak perusahaan gagal bayar, dan mayoritas kepemilikan dari induk perusahaan.
Peringkat Nasional Jangka Panjang BTPN tidak didorong oleh profil standalone. Hal ini mencerminkan waralaba moderat sebagai bank menengah Indonesia, kualitas aset yang lebih baik daripada kebanyakan rekan-rekannya, profitabilitas moderat, dan permodalan serta profil pendanaan dan likuiditas yang mendapat manfaat dari dukungan biasa dari SMBC.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News