Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) PT Hutama Karya (Persero) (HK) di ‘BBB-‘ dengan Outlook Stabil dan US$600 juta surat utang yang dijamin pemerintah di ‘BBB’. Pada saat yang sama, Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang HK di ‘AA+(idn)’ dengan Outlook Stabil.
Peringkat perusahaan konstruksi milik pemerintah tersebut turun satu kali dari peringkat negara Indonesia (BBB/Stabil). “Hal ini didukung oleh keyakinan kami bahwa dukungan luar biasa dari pemerintah kepada HK sangat mungkin terjadi, sebagaimana dinilai berdasarkan Kriteria Pemeringkatan Entitas Terkait Pemerintah (GRE) kami. Kami yakin pemerintah mempunyai tanggung jawab yang ‘Sangat Kuat’ dan insentif yang ‘Kuat’ untuk mendukung HK,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Sabtu, 13 April 2024.
Surat utang senilai US$600 juta ini diperingkat sama dengan obligasi yang diterbitkan oleh Indonesia karena adanya jaminan yang tidak bersyarat dan tidak dapat dibatalkan oleh pemerintah. Obligasi pemerintah tersebut, pada gilirannya, diperingkat sesuai dengan peringkat Indonesia.
|Baca juga: Hutama Karya Dapat 5 Proyek Strategis
Profil Kredit Standalone (SCP) HK di ‘b-‘/’bb(idn)’ mencerminkan profil keuangannya yang lemah dengan cakupan bunga yang tipis. Namun, hal ini diimbangi oleh terbatasnya risiko pembiayaan kembali.
Peringkat Nasional ‘AA’ menunjukkan ekspektasi terhadap tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau kesatuan moneter yang sama. Risiko gagal bayar yang melekat hanya sedikit berbeda dengan risiko yang dimiliki emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut.
Pemerintah menjamin seluruh utang HK yang dikeluarkan untuk proyek Trans Sumatera yang diamanatkan negara. Fitch memperkirakan lebih dari 70% utang HK pada akhir tahun 2023 dijamin oleh pemerintah. Pemerintah juga memberikan dukungan nyata kepada HK melalui suntikan ekuitas berulang, dukungan konstruksi dan sekuritisasi aset.
HK telah menerima lebih dari Rp112 triliun suntikan dana negara sejak tahun 2015, yang merupakan jumlah tertinggi dibandingkan kontraktor milik negara. Jumlah ini termasuk penerimaan sebesar Rp29 triliun pada tahun 2023 (2022: Rp31 triliun).
HK adalah satu-satunya perusahaan konstruksi Indonesia yang sepenuhnya dimiliki oleh negara. Pemerintah mengendalikan keputusan investasi, strategi dan operasi HK dan mengawasi secara ketat dewan direksi dan dewan komisaris. Pemerintah juga memantau secara ketat pelaksanaan proyek Trans-Sumatera yang dilakukan HK, yang sangat strategis.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News