1
1

Fitch Afirmasi Peringkat Ivo Mas Tunggal dan Sawit Mas Sejahtera A+ Outlook Stabil

PT Ivo Mas Tunggal, anak usaha dari Sinar Mas Agribusiness and Food. | Foto: smart-tbk.com

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Ivo Mas Tunggal (IMT) dan PT Sawit Mas Sejahtera (SMS) di ‘A+(idn)’. Outlook adalah Stabil.

Peringkat IMT & SMS dikaitkan dengan profil kredit konsolidasi dari perusahaan induknya, Golden Agri-Resources Ltd. (GAR) berdasarkan “Parent and Subsidiary Linkage Rating Criteria” dari Fitch.

“Afirmasi peringkat mencerminkan ekspektasi kami bahwa EBITDA net leverage GAR akan tetap sesuai dengan peringkat ‘A+(idn)’. Kami memperkirakan EBITDA net leverage akan tetap di bawah 4,0x dalam jangka menengah, walaupun kami memperkirakan margin EBITDA akan melemah menjadi di bawah 10% karena penurunan harga minyak kelapa sawit (CPO). Profil kredit GAR diuntungkan oleh skala perkebunan yang besar dan integrasi vertikal yang kuat dengan operasi hilir yang luas,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 14 Maret 2024.

|Baca juga: Fitch Upgrade Peringkat Ivo Mas dan Sawit Mas A+ Outlook Stabil

Peringkat Nasional ‘A’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.

Fitch menilai IMT dan SMS berdasarkan profil konsolidasi GAR karena induk perusahaan memiliki insentif legal dan operasional yang tinggi serta insentif strategis medium untuk mendukung anak perusahaannya. GAR secara konsolidasi memiliki profil kredit yang lebih baik daripada IMT dan SMS. Hal ini didukung oleh skala operasional yang lebih besar, integrasi vertikal, dan diversifikasi geografis dari GAR. IMT dan SMS memiliki fasilitas kredit mereka sendiri, beberapa di antaranya mendapat manfaat dari jaminan GAR dan memiliki klausul cross-default dengan GAR.

Avoidance cost operasional anak perusahaan cukup besar karena ukuran kedua anak perusahaan yang besar dan waktu tahunan penanaman yang diperlukan untuk memproduksi CPO. IMT dan SMS menyumbang sekitar 40% dari total produksi CPO grup. Masing-masing anak perusahaan berkontribusi sekitar 15% terhadap EBITDA konsolidasi, sebelum eliminasi. Kami menilai IMT dan SMS akan mendapat manfaat dari potensi ekspansi pada operasi hulu GAR melalui penanaman kembali dengan bibit berkualitas.

|Baca juga: Penjualan Salim Ivomas (SIMP) sepanjang 2023 Turun 10%

Fitch memperkirakan EBITDA net leverage GAR akan naik menjadi antara 3,0x-4,0x dalam jangka menengah (2022: 1,3x). EBITDA net leverage pada tahun 2022 rendah karena harga CPO yang tinggi. Kami telah mengasumsikan harga CPO lebih rendah sebesar US$650/t pada tahun 2024 dan US$700/t pada tahun 2025 (2023: US$839/t), menyebabkan penghasilan EBITDA yang lebih rendah. Estimasi harga yang lebih rendah mencerminkan ekspektasi peningkatan produksi minyak sawit global, didukung oleh kondisi cuaca stabil setidaknya sampai paruh pertama tahun 2024.

Fitch menghitung leverage GAR dengan menggabungkan uang muka jangka panjang untuk pembelian minyak sawit dan jaminan perusahaan yang diberikan kepada pihak berelasi dan joint ventures. Fitch juga menganggap trust receipts, yang tercatat di bawah utang dagang dalam neraca, sebagai utang perusahaan. Fitch tidak melakukan penyesuaian terhadap persediaan yang mudah dipasarkan (RMI) karena ada volume berlebih yang terbatas yang dapat diatribusikan pada aktivitas perdagangan murni. Penjualan GAR dari CPO, produk olahan, dan biodiesel berdasarkan volume kurang lebih sama dengan output dari pabrik CPO dan kilang mereka di semester I/2023.

Fitch memperkirakan belanja modal GAR sebesar US$250 juta–US$300 juta setiap tahunnya pada tahun 2024-2026 – terutama untuk penanaman ulang, serta ekspansi infrastruktur dan kapasitas. Perusahaan berencana untuk menanam ulang 15.000 – 20.000 hektare setiap tahun dan memperluas pabrik oleokimia, kilang, dan pabrik penghancur inti. GAR berencana membiayai belanja modal dengan kas yang dihasilkan secara internal. “Kami juga berasumsi arus kas keluar sebesar US$150 juta per tahun untuk merefleksikan investasi GAR, termasuk investasi pada JV perusahaan.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Ratings Ramal Kerugian Properti Komersial Naik Bertahap
Next Post Begini Respons Bos Tokocrypto terkait Aturan Baru OJK tentang Aset Kripto
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or