1
1

Fitch Downgrade Peringkat Lippo Karawaci Jadi C

PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), platform real estat dan layanan kesehatan di Indonesia. | Foto: lippokarawaci.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah menurunkan Peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ke ‘C’ dari ‘CCC’.

Fitch juga menurunkan peringkat atas obligasi LPKR dolar AS yang jatuh tempo pada Januari 2025 dan Oktober 2026 yang diterbitkan oleh Theta Capital Pte. Ltd. ke ‘C’ dari ‘CCC’ dengan Recovery Rating ‘RR4’.

Fitch Ratings Indonesia pada saat yang sama telah menurunkan Peringkat Nasional Jangka Panjang LPKR ke ‘C(idn)’ dari ‘B-(idn)’. Semua peringkat telah dihapus dari Rating Watch Negative (RWN).

|Baca juga: Fitch Downgrade Peringkat Lippo Karawaci (LPKR) Jadi CCC, Ini Alasannya

“Penurunan peringkat ini setelah pengumuman LPKR bahwa perusahaan akan melanjutkan penawaran tender, dengan syarat menyediakan kondisi dalam memorandum penawaran,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 14 Juni 2024.

Berdasarkan kriteria Fitch, tender offer, dikombinasikan dengan persetujuan (consent solicitation), yang kami nilai dilakukan untuk menghindari gagal bayar, merupakan distressed debt exchange (DDE).

LPKR menyatakan pada tanggal 6 Juni 2024 bahwa perusahaan menerima penawaran yang valid atas US$178 juta dari obligasi dolar AS tahun 2025 (75% dari nilai beredar) dan US$50 juta dari obligasi dolar AS tahun 2026 (26% dari nilai beredar), serta persetujuan untuk menjual 10,4% dari anak perusahaan yang dibatasi, PT Siloam International Hospitals (SILO). Penyelesaian pembelian obligasi diadakan pada tanggal 25 Juni 2024.

Fitch akan menurunkan IDR LPKR menjadi ‘Restricted Default’ (RD) setelah penyelesaian DDE, dan secara bersamaan akan menilai kembali peringkat berdasarkan struktur permodalan pasca-restrukturisasi.

|Baca juga: Lippo Karawaci Catatkan Marketing Sales Rp1,5 Triliun pada Kuartal I/2024

Peringkat nasional ‘C’ menunjukkan gagal bayar atau proses menyerupai gagal bayar telah terjadi, atau untuk kendaraan pendanaan tertutup, kapasitas pembayaran telah menjadi lemah secara permanen.

LPKR berencana melakukan pembayaran kembali sebesar maksimum US$219,5 juta dari obligasi dolar AS tahun 2025 dan 2026 secara total. Perusahaan membayangkan akan menerima hasil penjualan sekitar US$237 juta dari penjualan saham 10,4% di SILO, di mana saat ini perusahaan memiliki 58%. SILO tidak lagi menjadi anak usaha yang dibatasi setelah penjualan tersebut.

Penyelesaian tender offer akan menurunkan risiko refinancing dalam jangka pendek, karena hanya US$67 nilai beredar obligasi dolar AS pada saat jatuh tempo di Januari 2025.

Fitch berspekulasi LPKR akan mengandalkan pendanaan eksternal untuk memenuhi kewajiban pembayaran ini, karena arus kas bebas (FCF ) perusahaan akan membaik tetapi belum cukup untuk pembayaran pokok.

“Perusahaan juga berencana untuk melakukan pembayaran kembali sebesar lebih dari US$49 juta dari obligasi dolar AS tahun 2026 mereka menggunakan hasil penjualan saham SILO. Fitch menilai bahwa LPKR masih akan menangani kekurangan likuiditas untuk sisa US$145,8 juta dari obligasi dolar AS yang jatuh pada Oktober 2026.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dolar AS Perkasa Usai The Fed Pertahankan Suku Bunga
Next Post The Fed Isyaratkan Pangkas Suku Bunga 1 Kali, Kemilau Emas Global Tergerus

Member Login

or