1
1

Fitch Naikkan Outlook Golden Energy (GEMS) Jadi Positif

Truk pengangkut hasil tambang sedang menunggu muatan. | Foto: goldenenergymines.com

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah merevisi Outlook PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menjadi Positif dari Stabil, dan mengafirmasi Peringkat Mata Uang Asing Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) di ‘B+’.

Pada saat yang sama, Fitch Ratings Indonesia telah merevisi Outlook GEMS menjadi Positif dari Stabil, dan mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang di ‘A(idn)’.

Fitch menjelaskan bahwa revisi Outlook mencerminkan ekspektasi kami bahwa profil kredit GEMS kemungkinan akan meningkat selama 12 bulan ke depan dengan skala produksi mencapai tingkat yang sepadan dengan rekan-rekan berperingkat ‘BB-‘ di Indonesia. Peringkat tersebut mencerminkan posisi biaya GEMS yang kompetitif, umur cadangan yang panjang dan profil keuangan yang kuat.

|Baca juga: MARKET REVIEW: IDXEnergy dan IDXBasic Material Pimpin Penguatan IHSG

Peringkat GEMS mencerminkan Profil Kredit Standalone, sejalan dengan Kriteria Peringkat Parent and Subsidiary Linkage (PSL) kami yang diperbarui. Kami menilai profil kredit untuk GEMS dan induknya, Golden Energy and Resources Limited (GEAR, B+/Positif), pada tingkat yang sama.

Peringkat Nasional ‘A’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.

Fitch memperkirakan profil kredit GEMS akan membaik, didorong oleh skala operasional dengan produksi meningkat hampir 36 juta ton per tahun (mtpa) pada tahun 2022 (2021: 30mtpa, 2020: 34mtpa). Kami juga memperkirakan produksi tahunan GEMS akan terus meningkat hingga 50-55 juta ton per tahun dalam jangka menengah, sejalan dengan panduan manajemen, dengan catatan terdapat persetujuan peraturan mengenai kuota produksi.

Belanja modal GEMS pada infrastruktur untuk mendukung volume yang lebih tinggi akan minimal, sekitar USD20 juta-25 juta per tahun selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan kapasitas jalan angkut, pabrik penanganan batubara dan fasilitas pemuatan tongkang.

“Kami memperkirakan arus kas operasional GEMS yang kuat dan belanja modal yang terbatas untuk mendukung profil keuangannya yang kuat dengan posisi kas bersih.”

Fitch memperkirakan fleksibilitas GEMS untuk mengelola biayanya agar sejalan dengan harga batu bara dan struktur biaya rendahnya dengan strip rasio life-of-mine di 4,5x (2021: 4,6x) pada tambang utamanya akan mendukung arus kas operasional untuk melalui siklus komoditas. Perusahaan telah mampu mempertahankan EBITDA per ton di atas USD4, bahkan selama siklus penurunan pasar sebelumnya, menunjukkan posisi biaya yang kompetitif dan kemampuannya untuk mengelola biaya dengan baik.

|Baca juga: MARKET REVIEW: Saham BUKA Turun 6,7% Akibat Tekanan Net Sell Asing

Tambang GEMS, PT Borneo Indobara (BIB), menyumbang lebih dari 90% dari total produksinya dan lebih dari 67% dari cadangan proven dan probable (2P). Rencana peningkatan produksi BIB mengakibatkan kontribusi dari tambang GEMS lainnya akan tetap kecil, setidaknya sampai tahun 2024. Risiko konsentrasi cadangan sebagian diimbangi oleh diversifikasi geografis, dengan sekitar 30% dari cadangan 2P di luar pulau Kalimantan.

Fitch percaya risiko operasional dimitigasi dengan kontrak GEMS dengan kontraktor pertambangan terkemuka di Indonesia, seperti PT Saptaindra Sejati, anak perusahaan PT Adaro Indonesia (BBB-/Stabil), PT Putra Perkasa Abadi dan PT Cipta Kridatama, anak perusahaan PT ABM Investama Tbk (B+/Stabil).

GEMS memiliki cadangan terbesar keempat di Indonesia, dengan cadangan proven sekitar 800 juta ton dan cadangan proven dan probable sekitar 1.000 juta ton, yang menghasilkan umur cadangan 20 tahun. Tambang BIB GEMS menyumbang 72% dari cadangan terbukti sekitar 580 juta ton, dengan lisensi generasi kedua yang berlaku hingga 2036.

Fitch memperkirakan GEMS dapat mempertahankan profil keuangan konservatif karena arus kas operasi yang kuat dari peningkatan volume ditambah dengan kebutuhan belanja modal yang minimal. Ini bahkan ketika Fitch memproyeksikan GEMS untuk melanjutkan kebijakannya untuk membayar sekitar 80% dari arus kas bebasnya sebagai dividen kepada pemegang sahamnya. “Kami memperkirakan leverage bruto GEMS, yang ditentukan oleh utang bruto/EBITDA, tetap di bawah 0,2x dan mempertahankan posisi kas bersihnya selama empat tahun ke depan.”

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mirae Turunkan Rekomendasi Surya Citra Media (SCMA) Jadi Hold, Ini Alasannya!
Next Post Omzet Adi Sarana (ASSA) Naik 68%, Anteraja Jadi Kontributor Terbesar

Member Login

or