1
1

Fitch Ramal Kinerja Pasar Reasuransi Melemah di 2025

Kantor Fitch Ratings. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Lembaga pemeringkat Fitch memproyeksikan pasar reasuransi kembali melemah pada 2025. Hal itu seiring tingkat modal yang meningkat di industri reasuransi global dan meningkatnya minat terhadap reasuransi sebagai sebuah kelas aset.

Kondisi tersebut baik dalam sekuritas yang terkait dengan asuransi atau Insurance-Linked Securities (ILS) maupun dalam bentuk lainnya. “Tentu saja, kita telah menyaksikan sedikit pelunakan tingkat reasuransi bencana properti pada menara-menara yang lebih tinggi,” ujar Fitch dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 31 Januari 2024.

“Karena persaingan dari para reasuradur yang ingin memaksimalkan peluang ketika tingkat suku bunga sedang tinggi, serta pasar obligasi bencana yang sedang naik menekan tingkat risiko yang lebih tinggi ini,” tambah Fitch.

Namun, Fitch Ratings mengungkapkan, jika tidak ada gejolak dan kerugian akibat bencana besar maka pasar reasuransi dapat melunak secara lebih berarti pada 2025, seiring dengan meningkatnya selera dan pertumbuhan modal pasar.

|Baca: Dukung OJK Naikkan Ekuitas Minimum Perusahaan Asuransi, Pengamat: Terjadi Cost Inefficiency!

Fitch dalam beberapa hari terakhir mengatakan pembaruan reasuransi pada pertengahan 2024 diperkirakan tetap menguntungkan dengan tingkat suku bunga yang sebagian besar stabil. Hal ini juga diamini rivalnya, Moody’s, yang mengatakan pasar reasuransi diperkirakan tetap kuat, dalam hal harga, pada pembaruan reasuransi besar berikutnya pada 2024.

Namun, Fitch Ratings percaya profitabilitas underwriting saat ini mungkin telah mencapai puncaknya, karena siklus pasar yang sulit saat ini, yang berarti satu-satunya jalan adalah sedikit turun, jika modal terus meningkat di sektor ini.

“Fitch Ratings memperkirakan margin underwriting reasuransi yang diperingkat secara global akan mencapai puncaknya pada 2024, dan kondisi pasar mulai melemah pada 2025, karena meningkatnya selera risiko dan imbal hasil yang kuat akan semakin menarik modal tambahan dari reasuransi tradisional dan investor institusi,” pungkas Fitch.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Astra Sedaya Finance Telah Siapkan Dana Pelunasan Obligasi Jatuh Tempo Rp637,33 Miliar
Next Post Maybank dan Pegadaian Kolaborasi Luncurkan Tabungan Emas

Member Login

or