Media Asuransi, GLOBAL – Dalam analisa yang dilakukan oleh Fitch Rating, pendapatan perusahaan asuransi Korea Selatan diharapkan dapat pulih secara bertahap sebagai hasil yang lebih besar, pengembalian investasi yang lebih baik, beban penyebaran negatif yang lebih sedikit, dan marjin kematian yang dinormalisasi.
Dalam laporan yang bertajuk “Korean Insurance Dashboard: June 2023” dalam hasil analisanya perusahaan asuransi kemungkinan besar akan menang dalam lingkungan operasi yang menantang yang tidak stabil sebagai akibat dari suku bunga tinggi dan perubahan pemimpin akuntansi.
Selain itu, profitabilitas asuransi jiwa meningkat di tahun 2022 sejalan dengan peningkatan pendapatan premi, terutama pada penjualan produk jenis proteksi dan lonjakan pendapatan premi tunggal dari produk jenis tabungan. Menurut Fitch, untuk non-jiwa, profitabilitas tumbuh secara substansial berkat hasil investasi yang stabil dan kinerja penjaminan emisi yang lebih tinggi di sebagian besar lini bisnis.
|Baca juga: Industri Asuransi Korea: Laba Non-Life Naik, Jiwa Turun
Baik jiwa maupun non- jiwa menghadapi kerugian besar pada penilaian obligasi pada tahun 2022 dengan latar belakang kenaikan suku bunga, mengurangi total modal sebesar 34 persen. Namun, modal akan dipulihkan karena kewajiban ditandai ke pasar di bawah pemimpin akuntansi yang baru.
Korean Insurance Capital Standard (K-ICS) dan implementasi IFRS17 dapat menambah tekanan pada penyangga modal perusahaan asuransi, meskipun kenaikan suku bunga dapat mengurangi beban penyebaran negatif beberapa perusahaan asuransi.
K-ICS dan IFRS 17 akan mempengaruhi perusahaan asuransi secara berbeda, tergantung pada paparan bisnis dan profil risiko investasi mereka. Fitch mengharapkan perusahaan asuransi untuk tetap berhati-hati dalam mengelola kecukupan modal mereka di bawah rezim baru, termasuk penggunaan co-insurance untuk mengurangi modal yang dibutuhkan.
Sementara itu, lebih banyak upaya transformasi digital kemungkinan akan terus mendorong tingkat penetrasi dan efisiensi bisnis.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News