1
1

Fitch Ratings Afirmasi Peringkat Pelindo BBB Outlook Stabil

Aktifitas bongkar muat di pelabuhan indonesia. | Foto: pelindo.com

Media Asuransi, JAKARTA –  Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Asing Issuer Default Rating (IDR) operator pelabuhan Indonesia (Persero) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) di ‘BBB’. Outlook Stabil. Fitch juga mengafirmasi Senior Unsecured Notes Pelindo di ‘BBB’ dengan Outlook Stabil.

Dikutip dari keterangan resminya, Fitch menjelaskan bahwa penegasan pada IDR mencerminkan Standalone Credit Profile (SCP) Pelindo dari ‘bbb’, yang didukung oleh dominasinya dalam industri pelabuhan peti kemas Indonesia, lokasi strategis dari pelabuhan andalannya dan konsesi jangka panjang, yang memastikan visibilitas arus kas.

IDR Pelindo akan tetap sama jika SCP diturunkan, mencerminkan hubungan yang kuat dengan pemerintah Indonesia (BBB/Stabil), sebagaimana dinilai berdasarkan Kriteria Peringkat Entitas Terkait Pemerintah (GRE) kami.

|Baca juga: Peringkat Pelindo Ditegaskan idAAA Outlook Stabil

Pelindo adalah satu-satunya operator pelabuhan milik negara dengan 110 pelabuhan di seluruh nusantara setelah merger pada 2021. Oleh karena itu, pemerintah memiliki kontrol yang kuat atas rantai pasokan logistik vital bagi negara.

Kami juga percaya bahwa implikasi sosial-politik jika Pelindo gagal bayar sangat kuat, karena Pelindo mendominasi angkutan laut kargo internasional Indonesia dan menyediakan konektivitas antar pulau.

Fitch telah merevisi SCP Pelindo menjadi ‘bbb’ dari ‘bbb-‘, yang mencerminkan bahwa leverage lebih rendah dari ekspektasi kami sebelumnya dan pemulihan throughput peti kemas ke tingkat pra-pandemi Covid-19 lebih cepat dari yang diharapkan perusahaan.

Fitch base case (FBC) dan Fitch rating case (FRC) sebelumnya menunjukkan leverage bersih rata-rata pada 2021-2025 masing-masing sebesar 4,8x dan 6,5x. FBC dan FRC Fitch saat ini memperkirakan net leverage masing-masing menjadi rata-rata 2,9x dan 3,4x.

|Baca juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama dengan Pelindo Jasa Maritim

EBITDA 2021 Pelindo dan arus kas bebas (FCF) mengalahkan perkiraan Fitch, terutama karena pemulihan throughput dan belanja modal yang lebih rendah. Hal ini, dikombinasikan dengan pelunasan sebagian besar pinjaman bank di tingkat Pelindo I, II, III dan IV setelah penggabungan empat entitas, mengurangi leverage bersih menjadi 3,4x pada akhir 2021.

Pelindo dapat melakukan deleverage lebih lanjut jika rencana divestasi PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) terealisasi. Namun, kami tidak menyertakan skenario divestasi CTP di FBC dan FRC kami karena risiko eksekusi.

CTP merupakan aset jalan tol greenfield sepanjang 34 km yang membawa utang sekitar Rp6 triliun pada akhir 2021. Jalan tol tersebut merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road II yang menghubungkan kawasan Tanjung Priok dengan jaringan Jabodetabek.

Pelindo dapat diuntungkan dengan jalan tol karena aset tersebut akan menyediakan jalur evakuasi kargo alternatif, sehingga mengurangi kemacetan di pelabuhan Tanjung Priok. Tiga dari empat seksi telah beroperasi dan Pelindo berharap aset tersebut akan beroperasi penuh pada akhir 2022.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah ke Arah Rp15.620
Next Post Pefindo Tegaskan Peringkat Obligasi Tamaris Hidro idAAA(sf)

Member Login

or