Media Asuransi, JAKARTA – PT Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi peringkat National Insurer Financial Strength (IFS) kepada PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) di ‘AA(idn)’. Outlook adalah Stabil.
Peringkat National IFS ‘AA’ menunjukkan kapasitas yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis relatif terhadap seluruh kewajiban lainnya atau emiten-emiten lainnya di Indonesia, tanpa membedakan industri dan jenis kewajiban
Melalui keterangan resminya, Fitch menjelaskan bahwa afirmasi peringkat mencerminkan profil bisnis Aswata yang ‘Moderate’ dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan asuransi yang diperingkat Fitch lainnya, retensi premi yang rendah dan kapitalisasi yang baik. Peringkat juga mencerminkan kinerja keuangan yang baik dan portofolio investasi perusahaan yang konservatif.
Fitch menilai profil bisnis Aswata sebagai ‘Moderate’ disebabkan oleh waralaba bisnis yang memadai dalam sektor asuransi umum, skala operasi yang moderat, selera risiko yang setara dengan sektor dan lini bisnis yang beragam. Aswata memiliki pangsa pasar sebesar 2,4% terhadap premi bruto di industri asuransi umum di Indonesia pada tahun 2020.
|Baca juga: Peringkat Jasa Raharja Ditetapkan idAAA Stabil
Perusahaan menanggung sebagian besar polis properti dan kendaraan bermotor, masing-masing sebesar 38% dan 35% dari total premi bruto di September 2021. Tingginya pangsa asuransi properti menghadapkan Aswata pada risiko bencana, meskipun perusahaan memitigasi risikonya melalui penggunaan reasuransi treaty.
Retensi premi Aswata, proporsi premi neto terhadap premi bruto, menurun selama tiga tahun terakhir. Rasio retensi premi adalah 39% pada akhir September 2021 (akhir 2020: 38%). Fitch melihat retensi premi pada bisnis engineering, yang memiliki persyaratan sesi yang lebih tinggi, untuk turun dalam waktu dekat.
Kapital berbasis risiko (RBC) Aswata adalah 380% pada akhir September 2021 (akhir 2020: 361%) berada di atas persyaratan minimum regulator sebesar 120%. Rasio didukung oleh pertumbuhan surplus dan kinerja underwriting yang lebih kuat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, basis kapital absolut perusahaan adalah kecil dibanding dengan perusahaan-perusahaan asuransi regional.
Rata-rata rasio gabungan Aswata adalah 97% selama 2018-2020 karena turunnya klaim kendaraan bermotor dikarenakan pembatasan perjalanan selama pandemi Covid-19. Rasio naik sedikit ke 95% pada akhir September dari 92% pada akhir 2020 karena klaim yang lebih tinggi dari lini engineering.
Keseluruhan profitabilitas telah didukung oleh pendapatan investasi, menghasilkan tingkat pengembalian ekuitas dengan rata-rata 10% selama tiga tahun terakhir. Fitch menilai profitabilitas perusahaan akan turun dalam waktu dekat karena relaksasi pembatasan perjalanan yang berhubungan dengan pandemi dan ekspansi lini non-kendaraan bermotor.
Fitch melihat risiko investasi dan aset Aswata sebagai rendah. Sekitar 80% aset yang diinvestasikan ditempatkan dalam bentuk kas dan setara kas dan surat berharga pendapatan tetap pada akhir September 2021. Eksposur terhadap aset-aset berisiko terjaga di level yang terkendali relatif terhadap ekuitas perusahaan. Portofolio investasi yang lain adalah dalam bentuk instrumen yang bervariasi termasuk saham dan reksa dana.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News