Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menempatkan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Hino Finance Indonesia (HFI) ‘AAA (idn)’ dan peringkat penerbitan yang beredar di Rating Watch Negative (RWN).
RWN mencerminkan ketidakpastian atas profil kredit Hino Motors, Co. Ltd., pemilik 40% saham HFI, menyusul pengumuman potensi perubahan dalam struktur kepemilikan saham Hino Motors. Peringkat HFI saat ini didorong oleh ekspektasi kami akan dukungan luar biasa dari Hino Motors pada saat dibutuhkan dan terkait dengan kami penilaian profil kredit pemegang saham.
Peringkat Nasional ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi risiko gagal bayar yang paling rendah dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.
Toyota Motor Corporation (A+/Stabil), pemilik 50,1% dari Hino Motors, dan Daimler Truck AG, pemegang saham mayoritas Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation, berencana mendirikan perusahaan induk perusahaan baru sebagai pemegang saham langsung dari dua anak perusahaan. Toyota dan Daimler Truck akan menjadi pemegang saham perusahaan induk baru, yang juga akan memiliki pemegang saham minoritas lainnya.
Fitch yakin hubungan Hino Motors dengan Toyota memperkuat profil kreditnya dan kolaborasi yang diumukan dapat mengubah struktur kepemilikan saham dan profil kredit Hino Motors, serta tingkat kontrol dan dukungan Toyota. Rencana tersebut tidak mengikat secara hukum, meskipun kesepakatan akhir dijadwalkan akan ditandatangani selambatnya akhir kuartal I/2024 dan struktur perusahaan final perusahaan induk baru akan ditentukan selama 18 bulan ke depan.
|Baca juga: Fitch Ganjar Rencana Obligasi Hino Finance dengan Peringkat AAA
Peringkat HFI didorong oleh ekspektasi Fitch bahwa Hino Motors akan memberikan dukungan, jika diperlukan, karena peran tawanan afiliasi keuangan Indonesia dalam mendukung penjualan kendaraan niaga Hino di Indonesia, pasar yang penting bagi pemegang saham. Penilaian kami juga mempertimbangkan branding yang sama dan dukungan operasional dan pendanaan yang berkelanjutan dari Hino Motors ke HFI.
“Kami yakin jaminan yang diberikan oleh Hino Motors sebanding dengan kepemilikan sahamnya atas hutang bank HFI memberi insentif lebih lanjut untuk dukungan. Kami yakin faktor-faktor ini meningkatkan risiko reputasi untuk Hino Motors jika HFI gagal bayar. Di bawah struktur kepemilikan saham saat ini, kami percaya profil kredit dan kemampuan Hino Motors untuk mendukung HFI diuntungkan dari kepemilikan mayoritas Toyota dan keterkaitan antara keduanya.”
Fitch menganggap Hino Motors sebagai penyedia dukungan utama untuk HFI pada saat dibutuhkan walaupun adanya pemegang saham material lainnya, yakni PT Indomobil Multi Jasa Tbk dan Summit Global Auto Management BV, anak perusahaan Sumitomo Corporation, yang masing-masing memiliki 40% dan 20% saham HFI. Ini merupakan struktur kepemilikan bersama adalah umum di seluruh entitas operasi Hino Motors lainnya di Indonesia, yang mencerminkan ketergantungan pabrikan mobil pada mitra bisnis lain untuk distribusi dan pemasaran lokal.
Peringkat HFI tidak secara langsung didorong oleh profil mandirinya, yang Fitch nilai lebih lemah dari peringkat yang didorong oleh dukungannya. Profil mandiri mencerminkan ukuran kecil HFI, dengan pangsa pasar sebesar 0,7% piutang industri dan 3% aset Hino Motor, diimbangi dengan kualitas asetnya yang lebih baik dari rata-rata, profitabilitas sedang, leverage moderat, dan akses pendanaan yang diuntungkan dari dukungan pemegang saham biasa dan kehadiran pemegang saham material lainnya.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News