1
1

Fitch Upgrade Peringkat Bali Towerindo (BALI) Jadi A- Stabil

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang perusahaan menara telekomunikasi PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) ke ‘A-(idn)’ dari ‘BBB+(idn)’. Outlook Stabil.

Fitch juga telah menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang dari program obligasi senilai Rp1,6 triliun ke ‘A+(idn)’ dari ‘A(idn)’. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF, AAA(idn)/Stabil), sebuah lembaga kebijakan di bawah Kementerian Keuangan Indonesia, telah memberikan jaminan kredit parsial sebesar 50% atas obligasi yang diterbitkan di bawah program obligasi Bali Tower.

Melalui keterangan resminya, Fitch menjelaskan bahwa kenaikan peringkat merefleksikan profil leverage yang telah membaik dan ekspektasinya akan tetap berada di bawah 4,5x pada tahun 2021-2024 – di bawah threshold leverage positif Fitch  sebelumnya di level 5,0x. 

Perbaikan leverage akan ditopang oleh pertumbuhan yang kuat didukung oleh konsumsi data yang solid. Meskipun demikian, belanja modal yang lebih tinggi dari yang diharapkan dapat menghasilkan funds from operations (FFO) net leverage yang lebih tinggi dari perkiraan Fitch saat ini.

|Baca juga: Fitch Beri Peringkat Obligasi Tower Bersama (TBIG) Rp1,46 Triliun

“Peringkat nasional di kategori ‘A’ menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.”

Fitch memperkirakan FFO net leverage akan berada di bawah 4,5x dalam jangka menengah (2020: < 4,0x), didukung oleh pertumbuhan pendapatan dan EBITDA yang kuat. Fitch mengantisipasi pertumbuhan penyewa dan kolokasi pada bisnis menara, ditambah dengan penambahan pelanggan pada bisnis fibre-to-the-X (FTTX), akan mendukung deleveraging. “Kami mengekspektasi EBITDA akan berada di atas Rp630 miliar di 2021 dengan margin yang sedikit lebih tinggi di 68% (2020: 66%).”

Fitch mengekspektasi pendapatan akan tumbuh sebesar 15% per tahun di 2020 dan 2023 (estimasi 2021: 23%). Permintaan kuat atas menara dari operator telekomunikasi dan meningkatnya penggunaan data oleh residensial, korporasi, dan badan kepemerintahan yang belangganan pada bisnis FTTX-nya akan menggerakan pertumbuhan. 

Pendapatan 9M21 Bali Tower naik sebesar 23% yoy, didukung oleh pertumbuhan bisnis menara dan FTTX-nya masing-masing sebesar 7% dan 56%, berkat peningkatan konsumsi data di tengah Covid-19.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEDAH SAHAM: Berharap Pemulihan Indocement (INTP) pada 2022
Next Post MARKET REVIEW: Sektor Keuangan dan Energi Pimpin Penguatan

Member Login

or