PT FWD Life Indonesia (FWD Life) meluncurkan video literasi keuangan sebagai inisiatif awal dalam kampanye literasi keuangan 2019. Mengusung tema ‘Malin Kondang’, FWD Life memvisualisasikan bagaimana asuransi semestinya bukan sesuatu yang rumit dan sulit dipahami. Asuransi dapat menawarkan perlindungan dan pemberdayaan untuk nasabahnya sehingga dapat menjalani hidup dengan maksimal. “Video yang disajikan dalam konsep cerita rakyat asal Sumatra Barat yang telah melegenda ini diharapkan dapat diterima oleh masyarakat,” kata Presiden Direktur FWD Life Anantharaman Sridharan saat peluncuran kampanye literasi keuangan FWD Life di Jakarta, 5 April 2019.
Melalui kampanye yang dihadirkan bersamaan dengan pameran ‘Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2019’ini, FWD Life ingin mematahkan mitos dan secara proaktif mengubah persepsi umum saat ini bahwa asuransi itu rumit. “Bagi kami di FWD Life, asuransi tidak hanya melindungi, namun harus menjadi sumber pemberdayaan yang memungkinkan semua orang untuk menjalani passion mereka secara optimis dan percaya diri,” jelas Anantharaman.
Sebagai pelaku industri, menjadi tanggung jawab pihaknya untuk berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya asuransi, yang menjadi dasar untuk mengembangkan industri. “Kami percaya kampanye ini dapat membantu generasi muda dan mereka yang berjiwa muda, target utama kami, untuk memiliki pemahaman yang lebih baik bahwa asuransi itu penting dan tidak rumit, serta mulai mempersiapkan perencanaan keuangan mereka dengan baik,” tambahnya.
Sejak didirikan tahun 2013, FWD Life telah menawarkan berbagai macam produk dan layanan asuransi inovatif yang berfokus pada nasabah, dengan didukung oleh teknologi digital. Sebuah inovasi utama diluncurkan tahun 2017, dengan fitur ‘less exclusion’ yang menyederhanakan dan mengurangi pengecualian dalam polis di berbagai produk FWD Life yang ditawarkan melalui agen, bancassurance, dan e-commerce. Fitur ini menjadi yang pertama di industri asuransi jiwa Indonesia. “Fitur ini memungkinkan nasabah untuk mengikuti passion mereka dan menjalani hidup sepenuhnya tanpa khawatir terhadap risiko keuangan yang mungkin terjadi,” tutur Anantharaman.Wik
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News