Media Asuransi – Setelah dua kali gagal bertengger di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu, 30 September 2020 diperkirakan bergerak fluktuatif pada kisaran 4.816-5.070.
Gagal Rebound, IHSG Berpotensi Tertekan Kembali
Head of Research Equity of Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak kembali melemah dan kali ini tidak mampu bertahan pada level moving average 5 hari.
Namun, dia menjelaskan, pergerakan indikator stochastic golden-cross dengan MFI yang masih memberikan signal positif. Hal tersebut memberikan signal secara indikator pergerakan IHSG masih cenderung berpotensi reversal.
“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak mixed dengan support resistance 4.816-5.070,” katanya dalam riset harian yang diterima Media Asuransi, Rabu, 30 September 2020.
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ADRO, DOID, ERAA, INDY, TINS, TLKM, dan UNVR.
Pada perdagangan kemarin, IHSG (-0,56 persen) turun 27,45 poin ke level 4.879,10 dengan saham-saham di sektor aneka industri (-2,32 persen), dan industri dasar (-8,25 persen) memimpin pelemahan. “IHSG sempat dibuka menguat pada awal sesi mengiringi optimisme investor terhadap penguatan saham di Wallstreet namun tertekan pada sesi kedua setelah investor kembali menimang kekekhawatiran aksi rebalancing portofolio investor diakhir bulan dan signal resesi yang terus membayangi. Investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp341,94 miliar” kata Lanjar.
Sementara itu, mayoritas indeks saham asia ditutup bervariasi dengan indeks Nikkei (+0,12 persen) dan CSI300 (+0,22 persen) naik sedangkan indeks TOPIX (-0,23 persen) dan HangSeng (-0,85 persen) turun mengiringi penilaian investor terhadap proposal stimulus fiskal yang diperkecil di AS terhadap meningkatnya jumlah korban pandemi.
Adapun Bursa Eropa dibuka melemah. Indeks Eurostoxx (-0,56 persen), FTSE (-0,81 persen) dan DAX (-0,76 persen) turun signifikan. Saham-saham perbankan memimpin penurunan di Eropa meskipun Poundsterling naik di tengah spekulasi bahwa pembicaraan perdagangan Brexit yang berhasil dapat membantu melindungi Inggris dari perpecahan yang berantakan dengan Uni Eropa.
Investor menanti hasil debat presiden AS pertama akan berlangsung antara Presiden Donald Trump dan lawan Demokrat Joe Biden. Indeks manajer pembelian China akan dirilis Rabu, dan diperkirakan akan menunjukkan manufaktur September sedikit meningkat sementara non-manufaktur melambat dari level Agustus. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News