1
1

Gagal Rebound, IHSG Berpotensi Tertekan Kembali

Bursa Saham Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Setelah tak sanggup rebound pada perdagangan Kamis kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat, 25 September 2020 diperkirakan bergerak kembali tertekan dengan support dan resistance 4.750-4.880.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak melemah menguji kembali level terendah pada aksi sell off di awal bulan september 2020.

IHSG Bergerak Mixed, 9 Saham Ini Layak Dicermati

“Harga saham mendekati area level support 4.800-4.755 dengan indikator stochastic yang bearish mendekati area oversold mengiringi momentum indikator RSI yang tertekan,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Jumat 25 September 2020.

Dengan demikian, dia meramalkan secara teknikal IHSG bakal bergerak kembali tertekan dengan support resistance 4.750-4.880.

“Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; UNVR, AKRA, JSMR, SMRA, BBCA, dan BBTN,” jelasnya.

Pada perdagangan kemarin, IHSG (-1,53 persen) ditutup melemah 75,20 poin ke level 4.842,76 dengan saham-saham di sektor Pertanian (-2,84 persen) dan Pertambangan (-1,99 persen) turun signifikan menjadi penekan IHSG sejak awal sesi perdagangan.

Terkoreksinya harga CPO (-1,71 persen) kembali bergerak di kisaran 2.800 ringgit per mton dari sempat menyentuh diatas 3 000 ringgit per mton menjadi faktor utama. Saham AALI (-4,41 persen) dan LSIP (-5,35 persen) turun signifikan. Pelemahan CPO di Malaysia disebakan adanya sentimen negatif yakni anjloknya pasar keuangan dan komoditas global seperti minyak semalam serta kondisi perpolitikan Negeri Jiran yang penuh dengan intrik.

Terlepas dari itu investor dalam negeri masih penuh dengan kekhawatiran dampak dari penyebaran Covid-19 yang meningkat terhadap kelangsungan bisnis hingga resesi”.

OJK Keluarkan Kebijakan Buyback Saham Tanpa RUPS

Sementara itu, Bursa Asia ditutup melemah lebih dari sepersen. Indeks Nikkei (-1,11 persen), TOPIX (-1,08 persen), Hang Seng (-1,81 persen), dan CSI300 (-1,92 persen) turun lebih dari sepersen mengiringi jatuhnya indeks berjangka AS setelah The Fed memperingatkan bahwa akan lebih banyak stimulus fiskal yang diperlukan untuk mempertahankan pemulihan ekonomi.

Adapun, Bursa Eropa mengikuti bursa Asia dengan dibuka melemah. Indeks Eurostoxx (-0,47 persen), FTSE (-0,56 persen), DAX (-0,25 persen), dan CAC40 (-0,41 persen) melemah.

Suasana riskoff muncul di tengah peningkatan kasus virus yang telah meningkatkan prospek lockdown episode kedua, dan langkah-langkah pembatasan yang dapat menghambat pemulihan ekonomi. “Selanjutnya investor akan melakukan langkah wait and see di akhir pekan dengan fokus Powell dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan bersaksi di depan komite Senat tentang tanggapan ekonomi terhadap pandemi pada hari Kamis. Klaim pengangguran awal AS jatuh tempo Kamis. Bank Sentral Eropa menerbitkan hasil penjatahan TLTRO-III-nya”. ACA

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Webinar Series Rangkaian Hari Pelanggan 2020 Allianz Indonesia Berbagi Tips WFH sambil Mendampingi Anak Sekolah
Next Post Pemerintah Terbitkan SUN Rp84,4 Triliun untuk Covid-19 dan PEN

Member Login

or