PT Asuransi Jasindo Syariah bekerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) menggelar workshop asuransi syariah dengan tema “Sinergi Asuransi Syariah dan Pialang Asuransi dalam meningkatkan Kontribusi pada Industri Keuangan di Indonesia” di Jakarta, 21 Maret 2018. Acara yang diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai perusahaan pialang asuransi, diharapkan dapat meningkatkanmarket share industri asuransi syariah di tahun-tahun mendatang.
Acara ini merupakan salah satu program Jasindo Syariah dalam merealisasikan himbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan edukasi dan literasi kepada berbagai pihak mengenai jasa keuangan non-bank, termasuk di dalamnya asuransi umum dengan prinsip syariah. Hal ini juga sejalan dengan amanat OJK melalui POJK No. 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau Masyarakat.
Dalam kata sambutannya, Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Ahmad Sya’roni menyampaikan bahwa market asuransi syariah tidak dibatasi dari kalangan muslim saja. Namun produk asuransi syariah dapat dipasarkan kepada masyarakat umum. “Asuransi syariah itu adalah sistem asuransi yang memang sesuai dengan ajaran Islam. Namun dalam penerapannya tidak harus muslim saja. Oleh karenanya, sangat terbuka sekali bagi para pialang yang sebelumnya lebih kepada asuransi konvensional untuk berperan dalam meningkatkan pertumbuhan asuransi syariah ini,” ucapnya.
Hal tersebut disambut baik oleh Ketua Apparindo Harry Purwanto yang mengatakan bahwa sekitar 38 persen dari total premi asuransi datang dari broker asuransi. Dan hingga saat ini masih didominasi oleh industri asuransi konvensional. Harry berharap dengan acara ini para pialang asuransi dapat mempelajari metode-metode perasuransian syariah agar ke depan dapat berkontribusi memajukan asuransi syariah di Indonesia. “Ini acara yang pertama kali dilaksanakan, semoga workshop ini menjadi langkah awal bagi para broker untuk meningkatkan marketshare industri asuransi syariah,” ungkapnya saat membuka workshop ini.
Sementara itu, Direktur Utama PT Asuransi Jasindo Syariah Firman Sofyan mengatakan bahwa di tahun 2018 ini, salah satu program yang dimiliki Jasindo Syariah adalah meningkatkan kontribusi bruto perusahaan. Jasindo Syariah, lanjut Firman, menilai acara ini perlu dilakukan untuk meningkatkan sinergi dengan para mitra broker asuransi dan reasuransi dalam meningkatkan pendapatan perusahaan dalam bentuk kontribusi (premi) bagi perusahaan, dan industri asuransi umum syariah pada umumnya.
Firman menambahkan bahwa kegiatan semacam ini dapat memberikan nilai tambah Jasindo Syariah sebagai perusahaan anak BUMN asuransi umum, tidak sekadar mencari keuntungan semata. Namun juga membangun nilai-nilai kebersamaan serta kerja sama yang dilandaskan profesionalisme ke depan antara Jasindo Syariah dan anggota Apparindo serta para stakeholders lainnya. Dengan tujuan untuk mengembangkan perasuransian syariah agar dapat tumbuh mengejar ketertinggalan dari negara-negara yang telah lebih dulu berkiprah mengembangkan asuransi syariah. “Kegiatan ini juga dapat melengkapi pemahaman rekan-rekan mitra broker, terhadap kemampuan akseptasi dan kapasitas dari Jasindo Syariah khususnya, serta industri asuransi secara umum dengan prinsip syariah. Serta menjadikan Jasindo Syariah sebagai mitra utama untuk penutupan aset-aset yang akan di-cover dengan penutupan asuransi dengan prinsip syariah,” tandas Firman.
Ada dua nara sumber yang menjadi pemateri dalam acara workshop ini. Hadir sebagai pembicara pertama seorang pakar ekonomi syariah, Jafril Khalil yang membahas tentang Konsep dan Operasional Asuransi Syariah. Sedangkan yang kedua adalah Direktur Operasi PT Asuransi Jasindo Syariah, Dedy Syofiar yang mengangkat tema Praktek Asuransi Syariah (Takaful). Fir
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
