|Baca juga: Garuda Indonesia Proyeksikan Kinerja Usaha Tumbuh Positif pada Kuartal IV/2022
Irfan menjelaskan bahwa penyesuaian operasional tersebut akan dilakukan melalui sejumlah penyesuaian aspek operasional penerbangan baik terkait penyesuaian jenis armada yang akan beroperasi dari dan menuju Bali, maupun penyesuaian ground time pesawat pada saat di Denpasar. Hal ini sesuai regulasi Kementerian Perhubungan RI mengenai Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
“Garuda Indonesia juga melaksanaan koordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait dengan penyesuaian jadwal penerbangan mengacu pada slot penerbangan yang tersedia serta me-reposisi rotasi pesawat melalui optimalisasi basis hub Jakarta,” kata Irfan dalam keterangan pers yang dikutip Jumat, 11 November 2022.
Irfan memaparkan bahwa sebagai bagian dari ekosistem penerbangan nasional yang mendukung penuh kiprah Indonesia sebagai tuan rumah gelaran forum presidensi G20 tersebut, Garuda Indonesia melakukan sejumlah inisiatif dukungan aksesibilitas layanan penerbangan. Diantaranya melalui dukungan layanan penerbangan bagi delegasi Paspampres yang akan bertugas di Bali hingga keterlibatan secara aktif dalam berbagai forum diskusi dan kerja sama G20 dalam lingkup bidang aviasi.
Irfan menjelaskan selama periode 13-17 November Garuda Indonesia sedikitnya mengoperasikan sebanyak 83 penerbangan dari dan menuju Denpasar. “Kami tentunya juga akan terus memantau perkembangan situasi untuk memastikan layanan penerbangan kami selama periode tersebut dapat berjalan dengan optimal,” jelasnya.
Dengan adanya berbagai penyesuaian aspek operasional, Irfan juga turut mengimbau masyarakat untuk secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan khususnya pada periode gelaran G20 tersebut yang puncak trafik pergerakan delegasi akan berlangsung pada 13-17 November 2022.
“Garuda Indonesia juga turut melakukan optimalisasi delay management system guna mengantisipasi adanya perubahan jadwal penerbangan termasuk melakukan implementasi service recovery mengacu pada regulasi yang berlaku,” tutur Irfan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News