1
1

Gelar Siaran Literasi Pindar Terlama 25 Jam di YouTube, AFPI Raih Rekor MURI

Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatatkan prestasi baru dengan meraih Rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk siaran literasi pinjaman daring terlama. Melalui podcast tayangan langsung di YouTube selama 25 jam nonstop, program ini mengupas beragam tema literasi keuangan digital.

Berbagai tema literasi keuangan digital itu khususnya mengenai pinjaman daring (pindar) yang sehat, legal, dan bertanggung jawab. Rekor ini bukan sekadar durasi 25 jam, tetapi simbol semangat berbagi pengetahuan agar semakin banyak masyarakat memahami prinsip dasar dalam menggunakan pinjaman daring legal dan logis.

|Baca juga: QRIS Indonesia Tembus Jepang! Belanja di Osaka Kini Cukup Scan HP, Tidak Perlu Tukar Uang

|Baca juga: Perry Warjiyo Terima Bintang Mahaputera Utama dari Prabowo

“Literasi keuangan adalah kunci untuk membuka peluang dan memberi keberdayaan bagi banyak keluarga dan pelaku usaha,” ujar Ketua Umum AFPI Entjik S Djafar, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa 26 Agustus 2025.

Siaran langsung ini diselenggarakan pada 21–22 Agustus 2025, turut menghadirkan lebih dari 25 topik dalam 50+ sesi, mulai dari pemahaman dasar mengenai peer-to-peer (P2P) lending, literasi keuangan digital, bahaya pinjol ilegal, hingga peran industri pindar dalam sinergi membangun perekonomian nasional.

Selain itu, pesan utama yang ditekankan adalah literasi keuangan harus dimulai dari pemahaman paling sederhana, bijak meminjam agar tidak terjebak dalam gali lubang tutup lubang, dan senantiasa mengedepankan responsible lending.

Selama 25 jam, diskusi menghadirkan beragam perspektif yakni peran strategis pindar dalam mendukung inklusi keuangan, upaya perlindungan konsumen dari regulator dan penyelenggara, hingga inovasi dan peluang bisnis di era digital.

Selain menghadirkan keberagaman tema, siaran langsung ini juga dihadiri oleh lebih dari 100 narasumber dari lintas sektor antara lain regulator, legislator, praktisi, akademisi, kementerian/lembaga, pengurus AFPI, hingga influencer.

Acara selama 25 Jam Nonstop ini ditutup dengan penghargaan langsung dari MURI. Entjik menambahkan literasi keuangan tidak boleh berhenti di layar YouTube, tetapi harus menjangkau rumah tangga, anak muda, hingga para pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

|Baca juga: BCA (BBCA) Blak-blakan soal Isu Akuisisi 51% Saham oleh Pemerintah, Ini Faktanya!

|Baca juga: Bank DBS Indonesia-Mirae Asset Sekuritas Luncurkan Online Onboarding RDN

Dengan pengetahuan yang cukup, tambahnya, sosok anak muda bisa lebih berdaya, mengambil keputusan keuangan yang tepat, dan mengembangkan usahanya tanpa rasa takut atau ragu.

“Inilah semangat yang melandasi langkah AFPI untuk terus menghadirkan edukasi dengan cara yang relevan, karena kami percaya inklusi keuangan hanya dapat terwujud jika masyarakat benar-benar merasa dilibatkan dan diberdayakan,” tutup Entjik.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemerintah-PLN Siap Hadirkan PLTN sebagai Solusi Energi Andal dan Bersih
Next Post Infovesta: Penguatan Pasar Saham Berlanjut Tapi Terbatas

Member Login

or