Tahun 2018 menjadi momen bersejarah bagi Generali Indonesia. Pasalnya perusahaan yang tahun ini berusia 10 tahun pada semester pertama 2018 berhasil mencapai total perolehan premi bruto sebesar Rp1,6 triliun, atau tumbuh 6,2 persen dibanding periode yang sama (year on year/yoy) dari tahun sebelumnya. Hasil tersebut berdampak pada perolehan laba setelah pajak sebesar Rp65 miliar dan total aset tumbuh sebesar 15 persen (yoy) menjadi Rp7 triliun pada semester pertama 2018. Untuk jumlah klaim yang dibayarkan kepada nasabah di semesterpertama 2018 mencapai Rp300 miliar, naik 23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman mengatakan bahwa meningkatnya premi ini membuktikan kinerja dan prestasi bagi Generali Indonesia. “Kinerja dan prestasi yang diraih Generali saat ini tidak lepas dari dedikasi jaringan tenaga pemasar, dukungan mitra bisnis serta kepercayaan dari nasabah. Ke depannya, kami akan terus fokus pada percepatan bisnis terutama produk,” kata Edy Tuhirman di Jakarta, 5 Septemner 2018.
Capaian lainnya yang diraih Generali selama 10 tahun berbisnis di Indonesia antara lain menciptakan sistem manajemen risiko otomatis atau Auto Risk Management System (ARMS) untuk membantu nasabah mengelola risiko investasinya secara otomatis, peluncuran unit usaha syariah pertama di Generali Group dengan produk iPLAN Syariah, hingga solusi keuangan inovatif iPLAN yang merupakan satu-satunya unitlink yang menawarkan bonus Hidup Sehat dengan uang pertanggungan hingga nasabah mencapai usia 85 tahun. “Ke depan, kami akan terus fokus pada percepatan bisnis melalui produk dan layanan inovatif yang mampu menjawab kebutuhan nasabah saat ini dan di masa depan,” jelasnya. Wik
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
