Media Asuransi – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia mengajak masyarakat untuk saling berbagi semangat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Selain kesehatan, pandemi ini juga berdampak pada berbagai aspek, termasuk pada sektor ekonomi dan sosial yang memprihatinkan. Berdasar data Kemenaker, tercatat lebih dari 3,5 juta pekerja formal maupun informal telah terdampak Covid-19.
Pada sektor kesehatan mental, kasus kesehatan jiwa di Indonesia juga meningkat selama pandemi belum lagi banyak masyarakat yang mengalami kesulitan belajar, kecemasan, stres, dan gangguan mood hingga depresi. Melihat kondisi ini, Generali meluncurkan social movement #GeneraliTebarSemangat.
Kinerja Generali Kuartal III/2020, Tumbuh Konsisten
CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman mengatakan bahwa #GeneraliTebarSemangat merupakan inisiatif Generali yang bertujuan menggerakkan masyarakat untuk dapat mengurangi dampak pandemi pada kesehatan mental dan di waktu yang sama mengumpulkan donasi bagi mereka yang terkena dampak. Donasi dapat dilakukan melalui ponsel dan media sosial instagram, masyarakat diajak untuk menunjukkan apresiasi berupa ucapan semangat kepada orang-orang di sekitarnya.
Menurut Edy, dari setiap pos dengan ‘tagar’ #GeneraliTebarSemangat, Generali akan memberikan donasi sebesar Rp10.000. Donasi ini selanjutnya akan diberikan kepada mereka yang terdampak pandemi melalui mitra Non-Governmental Organisation (NGO) dari gerakan The Human Safety Net di Indonesia. “Kali ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk saling memberi semangat agar kita semua bisa termotivasi dan bisa terus produktif serta kreatif dalam menghadapi tantangan selama pandemi,” kata Edy dalam jumpa pers virtual, Jumat, 11 Desember 2020.
Meski vaksin Covid-19 sudah ada, jumlahnya masih terbatas. Untuk itu, Generali mengajak masyarakat harus terus waspada terhadap penyebarannya dengan tetap melakukan 3M (Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, dan Memakai Masker). “Berbagai upaya yang Generali lakukan merupakan bagian dari kontribusi kami pada masyarakat yang juga sejalan dengan upaya dari berbagai pihak untuk mengurangi jumlah pasien dan memutus mata rantai penularan,” ujar Edy.
Praktisi kesehatan dokter Reisa Broto Asmoro menambahkan, hingga kini, pandemi terus berlanjut dan untuk dapat mengatasi berbagai dampak yang dirasakan, termasuk dalam isu kesehatan mental yang semakin meningkat, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak dan seluruh lapisan masyarakat.
“Inisiatif #GeneraliTebarSemangat diluncurkan untuk menggerakkan hati kita agar kita dapat saling menguatkan, saling peduli dan saling membantu. Saya sepenuhnya mendukung program ini yang merupakan bagian dari empati Generali terhadap kondisi masyarakat saat ini dan berharap program ini dapat diterima dengan baik,” ujar Reisa.
Reisa menyampaikan bahwa virus Covid-19 masih ada di mana-mana dan tetap harus berhati-hati dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), untuk memutus rantai penyebarannya.
Dia ingatkan, meski nanti sudah ada vaksin ataupun obatnya, kita harus menyadari bahwa virus ini tetap harus kita hadapi dan beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru tapi basic-nya sama dengan penyakit menular lainnya. “Namun, yang tetap harus diperhatikan, virus Covid-19 ini pintu masuknya ada tiga, yakni mata, hidung, dan mulut. Jadi, sering-sering mencuci tangan dengan benar, jaga jarak ,dan memakai masker secara baik dan benar,” jelasnya. Wiek
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News