Media Asuransi, JAKARTA – PT PP Persero Tbk (PTPP), perusahaan konstruksi dan investasi nasional di bawah naungan Danantara Indonesia, berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur strategis nasional. Hal itu dilakukan melalui proyek Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru atau New Priok Eastern Access (NPEA) Seksi II.
Infrastruktur ini menjadi jalur khusus yang menghubungkan Pelabuhan Kalibaru dengan jaringan logistik nasional yang lebih efisien. Sejalan dengan pelaksanaan proyek, PTPP bersama PT Pelindo dan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) turut menyelenggarakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bagi masyarakat nelayan Kalibaru dan warga RW 04 Cilincing.
Program TJSL berlangsung pada 11–14 November 2025 dan melibatkan Koperasi serta KUB Nelayan Kalibaru, dengan bantuan berupa alat tangkap ikan dan mesin kapal berdasarkan aspirasi nelayan, serta dukungan sarana sosial berupa material peremajaan musala RT014, kursi, CCTV, dan sound system bagi kebutuhan RW.
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menjelaskan NPEA Seksi II memiliki peran strategis dalam mendukung kelancaran arus logistik di Pelabuhan Tanjung Priok. Infrastruktur ini hadir sebagai solusi atas kepadatan lalu lintas truk di kawasan Priok sekaligus memperkuat layanan operasional Pelabuhan Kalibaru.
|Baca juga: 4 Saham Pilihan Layak Masuk Portofolio saat Penguatan IHSG Diramal Berlanjut
|Baca juga: Dorong Kredit Tumbuh 12% di 2026, Bos BI: Instrumen Kebijakan Makroprudensial akan Tetap Longgar!
|Baca juga: GoTo Buka Suara soal Gugatan Mantan Karyawan Rp43,2 Miliar dan Rumor Merger dengan Grab
“PTPP berkomitmen menghadirkan konstruksi yang aman, modern, dan berorientasi jangka panjang,” ujar Joko, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 3 Desember 2025.
Proyek sepanjang 3,8 km ini menggunakan berbagai metode konstruksi unggulan, termasuk pemancangan laut menggunakan piling crane, barge, dan LCT; pemasangan concrete box balance cantilever dengan sistem traveller; lifting jembatan baja bentang 70 meter × dua di area laut menggunakan strand jack dan; instalasi concrete I girder dengan crane dan launcher.
Keberagaman struktur menjadi salah satu kekuatan proyek ini, karena hampir seluruh tipe jembatan modern diterapkan, mulai dari SOP, concrete I girder, concrete box girder, steel I girder, hingga steel box girder. Hal ini menjadikan NPEA Seksi II sebagai salah satu jaringan infrastruktur dengan kompleksitas teknik tertinggi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
PTPP menerapkan pendekatan rekayasa yang komprehensif, mulai dari keterlibatan tenaga ahli dan tim desain on site, evaluasi ketat terhadap subkontraktor, hingga serangkaian sosialisasi dan koordinasi intensif dengan para pemangku kepentingan, termasuk perwakilan komunitas nelayan.
Pembangunan NPEA Seksi II juga memberikan kontribusi terhadap pencapaian Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam upaya memperkuat konektivitas logistik nasional, mendorong pemerataan pembangunan yang efisien, serta meningkatkan daya saing pelabuhan Indonesia di kawasan regional.
“Kami memastikan kehadiran proyek NPEA Seksi II tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik nasional, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi komunitas yang tinggal dan bekerja di sekitarnya,” tutup Joko.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
