Media Asuransi, JAKARTA – Hasil laporan Statistik Indonesia mencatat ada sekitar 1,7 juta pernikahan terjadi sepanjang tahun 2022. Angka tersebut menyumbang pengaruh terhadap tren destination wedding, konsep penyelenggaraan pernikahan di sebuah destinasi yang bukan menjadi domisili kedua mempelai pengantin. Destinasi tersebut umumnya adalah destinasi impian kedua mempelai, bisa berupa destinasi dalam negeri maupun luar negeri.
Sebagai salah satu agen perjalanan ternama di Indonesia, Golden Rama Tours & Travel melihat tren ini sebagai langkah menjanjikan untuk memperluas layanan bisnis wisata, yaitu dengan meluncurkan Golden Rama Weddings yang berfokus pada layanan penyelenggaraan pernikahan di destinasi impian.
|Baca juga: Dapat Pendanaan Rp4,5 Triliun, Traveloka Malah Tutup 3 Layanan
“Golden Rama Weddings dirilis pada tahun 2023 kuartal dua. Peluncuran unit bisnis ini diharapkan mampu memberikan kontribusi peningkatan penjualan di tahun mendatang. Untuk dampak penjualan ini memang tidak langsung terlihat di tahun yang sama, karena perencanaan pernikahan umumnya membutuhkan waktu lebih dari 6 bulan. Maka dari itu fokus kami di tahun pertama ini adalah mempersiapkan infrastruktur dari sisi pemilihan destinasi, akomodasi, hingga kebutuhan pernikahan lainnya demi memastikan calon mempelai mendapatkan pernikahan impian mereka.” ujar Head of Weddings and Social Events, Owen Lesmana, dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 21 Mei 2023.
Dalam memenuhi permintaan yang semakin meningkat pada tahap awal ini terdapat lima negara yang menjadi prioritas awal untuk dipasarkan berdasarkan tren destinasi yang banyak diminati oleh konsumen Indonesia untuk menyelenggarakan pernikahan di luar negeri. Adanya pilihan destinasi pernikahan yang beragam semakin memperkuat posisi Golden Rama Tours & Travel sebagai experience enabler.
“Kami mendapat angka pertumbuhan bisnis perjalanan yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2023 ini. Pertumbuhan ini didorong dari beragam kayanan perjalanan mulai dari pemesanan tiket, hotel, hingga layanan tour. Dengan adanya tren positif ini tentunya perlu beberapa inovasi bisnis. Kami melihat pengelolaan destinasi pernikahan dapat menjadi peluang bisnis tambahan,” jelas Owen lebih lanjut.
“Strategi yang kami gunakan tetap berorientasi pada layanan perjalanan. Layanan yang kami tawarkan berbeda dengan wedding organizer yang lebih fokus mengurusi detail dekorasi pernikahan dan catering makanan, di sini tim kami lebih berfokus untuk mempersiapkan venue pernikahan, tiket pesawat, serta akomodasi di destinasi yang menjadi tempat pernikahan tersebut berlangsung. Kami memiliki wedding consultant yang siap mendengarkan keinginan Anda serta turut membantu mewujudkan pernikahan di destinasi impian.” tambahnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News