Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) menjadi “idAAA” dari “idAA” dan peringkat Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank KB Bukopin Tahun 2015 menjadi “idAA” dari “idA+”.
Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Jumat (11/6/2021), Pefindo menjelaskan bahwa prospek untuk peringkat Perusahaan adalah “Stabil”. Kenaikan peringkat ini mencerminkan pandangan Pefindo akan tingkat dukungan dari Kookmin Bank Co., Ltd (KB Kookmin Bank) yang semakin kuat kepada KB Bukopin, terutama dengan berakhirnya proses hukum terkait kepastian penetapan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali.
“Kondisi ini akan semakin memperkuat integrasi yang kuat antara KB Bukopin dan KB Kookmin Bank setelah penggabungan nama dan logo KB. Selain itu, kepastian sebagai pemegang saham pengendali akan membuat KB Kookmin Bank dapat memberikan dukungan signifikan kepada KB Bukopin, terutama dalam hal likuiditas dan permodalan,” jelas Pefindo.
|Baca juga: Peringkat BRI Insurance Ditetapkan idAA dengan Outlook Stabil
Beberapa rencana penyesuaian, seperti dalam aspek infrastruktur IT dan praktek underwriting, saat ini terus berjalan untuk mengintegrasikan bisnis KB Bukopin dengan KB Kookmin Bank secara lebih baik. Peringkat dapat diturunkan apabila Pefindo melihat tingkat dukungan atau kepemilikan Kookmin Bank menurun signifikan.
Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior. Efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan.
Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia, adalah sangat kuat. Peringkat Perusahaan tersebut mencerminkan dukungan sangat kuat dari KB Kookmin Bank, posisi Bank yang kuat di industri perbankan, dan permodalan yang memadai.
|Baca juga: Peringkat Bank BTN Ditegaskan idAA+ dengan Prospek Stabil
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang berada di bawah rata-rata dan profitabilitas yang lemah. Pefindo berpandangan bahwa pandemi Covid-19 telah meningkatkan profil risiko industri perbankan secara keseluruhan dengan menyebabkan penurunan bisnis yang substansial di hampir semua sektor, yang mengakibatkan permintaan pinjaman dan layanan perbankan lainnya lebih rendah.
Selain itu, perlambatan bisnis akan melemahkan kemampuan pembayaran debitur, dan penurunan kualitas aset selanjutnya akan memberikan tekanan tambahan pada indikator profitabilitas dan likuiditas bank. “Saat ini, kami berpandangan bahwa Covid-19 memberikan dampak yang moderat pada profil kredit KB Bukopin secara keseluruhan.”
|Baca juga: Per April 2021, DPK Perbankan Tumbuh namun Kredit Masih Terkontraksi
Potensi tunggakan baru di atas NPL lama dapat memberikan tekanan tambahan pada kualitas aset Bank secara keseluruhan, dengan rasio NPL yang sudah lebih lemah dari rata-rata industri perbankan dalam beberapa tahun terakhir.
KB Bukopin merupakan bank umum skala menengah di Indonesia yang fokus pada bisnis retail, yang terdiri dari segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UKM), dan konsumer. Pada akhir Maret 2021, pemegang saham pengendali Bank adalah Kookmin Bank Co., Ltd dengan kepemilikan sebesar 67,00%, PT Bosowa Corporindo (10,04%), Negara Republik Indonesia (3,18%), dan publik (19,78%). Per Maret 2021, Bukopin didukung oleh 4.909 karyawan dengan 1 kantor pusat, 43 kantor cabang, 172 kantor cabang pembantu, 192 kantor lainnya, dan 855 ATM. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News