Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) terus berupaya untuk menumbuhkan bisnis, di tengah tantangan regulasi baru dan perkembangan teknologi digital yang tengah dihadapi oleh industri perasuransian. Sejalan dengan itu, asosiasi mendorong anggotanya untuk belajar hal-hal baru yang menunjang pertumbuhan bisnis tersebut.
Ketua Umum APPARINDO, Yulius Bhayangkara mengatakan bahwa saat ini banyak yang perlu dipikirkan oleh industri pialang, salah satunya yaitu perihal gebrakan inovasi digital yang kian berkembang. Hal itu dia sampaikan saat membuka seminar internasional bertajuk “Digitization and Automation to Improve Productivity and Efficiency” di Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Pembicara yang hadir dalam seminar ini adalah Vice President Ebixechange Asia, Yip Cheng Choon.
|Baca juga: AAUI, APPARINDO, APKAI Berkolaborasi Bikin Clauses Wording Library
Yulius mengingatkan bahwa teknologi memudahkan proses bisnis. “Jika kita (industri pialang asuransi dan reasuransi) menggunakan digital, Insha Allah lebih mudah. Di tempat kami juga sudah mulai melakukan hal itu” ujarnya.
Menurut dia, digitalisasi sangatlah penting untuk membantu industri pialang memikirkan hal-hal yang dianggap tidak penting akan tetapi akan menjadi penting di kemudian hari. Contohnya adalah terkait iuran pajak, menurutnya hal tersebut perlu disederhanakan melalui digitalisasi.
“Oleh sebab itu kita (peserta seminar) mau belajar dan sharing hari ini, dan kemudian ada teman kita dari Singapura untuk berbagi cerita mengenai apa yang pernah dia lakukan, dan mencari jalan keluarnya,” kata Yulius.
Dia menegaskan anggota asosiasi perlu bekerja sama dalam menumbuhkan bisnis pialang baik asuransi maupun reasuransi, hal ini merupakan upaya dari menciptakan visi asosisasi, “We Want a Bigger Portion”, yakni memiliki porsi yang besar namun dengan usaha yang besar dan juga profesional industri.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News