1
1

Hang Seng Terkoreksi Terbebani Data Inflasi China

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Indeks Hang Seng Bursa Saham Hong Kong melemah pada hari Rabu karena sentimen pasar melemah akibat meningkatnya kekhawatiran inflasi di China.

|Baca juga: IHSG Lanjutkan Penguatan di Perdagangan Rabu

Indeks Hang Seng turun 255,75 poin, atau 1,1 persen, menjadi 23.892,32, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises turun 111,39 poin, atau 1,3%, menjadi 8.597,27.

Indeks Harga konsumen China naik tipis 0,1 persen pada bulan Juni dibandingkan tahun sebelumnya, pulih dari penurunan 0,1% pada bulan Mei dan melampaui ekspektasi tidak adanya perubahan, menurut jajak pendapat Reuters.

|Baca juga: Nikkei Ditutup Menguat Respons Penundaan Tarif AS

Sementara itu, indeks harga produsen turun 3,6 persen, menandai penurunan yang lebih tajam dibandingkan penurunan 3,3 persen pada bulan Mei dan penurunan tertajam sejak Juli 2023. Perkiraan Reuters menunjukkan penurunan sebesar 3,2 persen. Terkait tarif, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan segera menerapkan tarif terhadap 14 negara, termasuk Jepang dan Korea Selatan, mulai 1 Agustus, tanpa penundaan.

Dalam berita perusahaan, lima perusahaan memulai debutnya di bursa saham Hong Kong, menandai hari debut tersibuk tahun ini.

Saham Fortior Technology ditutup pada harga HK$139,80, naik 16,0 persen dari harga IPO-nya di HK$120,50. Saham Lens Technology mengakhiri perdagangan di HK$19,84, naik 9,1 persen dari harga IPO-nya di HK$18,18.

Menyusul kemudian saham Beijing Geekplus Technology ditutup pada harga HK$17,70, naik 5,4 persen dari harga IPO-nya di HK$16,80. Dan saham Wuhan Dazhong Dental Medical ditutup pada harga HK$20,70, naik 3,5 persen dari harga IPO-nya di HK$20,00. Beijing Xunzhong Communication Technology mengakhiri sesi pada HK$13,58, naik 0,2 persen dari harga IPO sebesar HK$13,55.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Lanjutkan Penguatan di Perdagangan Rabu
Next Post KAI Layani 240,9 Juta Pelanggan di Semester I/2025

Member Login

or