1
1

Harga Batu Bara Naik, Indo Tambangraya (ITMG) Cuan Banyak  

Media Asuransi, JAKARTA – Meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina berpotensi memberikan dampak positif terhadap emiten batu bara salah satunya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Indo Tambangraya Megah (ITMG IJ) Solid earnings due to sweet coal prices, analis Mirae Sekuritas, Juan Harahap, menjelaskan bahwa ITMG mencatat pendapatan 4Q21 sebesar USD754 juta (+16,5% qoq, +140,4% yoy), menghasilkan total pendapatan sebesar USD2,1 miliar (+75,2% yoy) pada tahun 2021 yang di atas perkiraan Mirae tetapi sejalan dengan konsensus ‘di 108,0 % dan 105,7%, masing-masing.

Pertumbuhan pendapatan di 4Q21 didorong oleh ASP yang lebih tinggi sebesar USD143,1 juta/ton, meningkat sebesar +28,9% secara triwulanan yang mengimbangi volume penjualan yang lebih rendah sebesar 5,3 juta ton atau turun sebesar -8,6% qoq. ITMG membukukan laba bersih USD204 juta (+32,6% qoq), membawa laba bersih 2021 menjadi USD476 juta (+1,104,9% yoy), di atas perkiraan kami (pada run-rate 112,4%) dan konsensus’ (pada run-rate 114,9%).

|Baca juga: Harga Batubara Bikin Kinerja Indo Tambangraya Megah (ITMG) Terbang

Di sisi produksi, volume produksi meningkat menjadi 4,9 juta ton atau 6,5% di 4Q21. Pertumbuhan tersebut didukung oleh cuaca yang mendukung pasca hujan deras yang terjadi pada 9M21. Oleh karena itu, volume produksi turun menjadi 18,2 juta ton (-1,1% yoy) pada tahun 2021. Seiring dengan tren volume produksi, volume penjualan turun sebesar 5,2% YoY menjadi 20,1 juta ton pada tahun 2021.

ITMG memperkirakan volume produksi batu bara akan mencapai 17,5 juta-18,5 juta ton pada 2022F. Selain itu, volume penjualan batu bara diperkirakan akan mencapai 20,5 juta-21,5 juta ton pada 2022F.

Terkait stripping ratio, manajemen memperkirakan 2022F SR akan sama dengan 2021 sebesar 10,5x. Karena itu, Juan merevisi perkiraan volume penjualannya menjadi 20,5 juta ton (sebelumnya 22 juta ton). Juan juga merevisi asumsi harga batu bara global kami di 22F menjadi USD155 per ton (sebelumnya USD126 per ton), karena dia melihat meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina dapat membawa gangguan pada pasokan gas di seluruh Eropa.

“Saat kami menyesuaikan perkiraan kami, kami mempertahankan rekomendasi beli kami di ITMG dengan target harga yang lebih tinggi yaitu Rp37.000 (sebelumnya Rp25.000),”

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tower Bersama (TBIG) Masih Kantongi Sisa PUB V sebesar Rp10,15 Triliun
Next Post Pefindo Tegaskan Peringkat Polytama Propindo idBBB+

Member Login

or