Harga Batu Bara Rebound, Kesempatan untuk Raih Cuan

Media Asuransi, JAKARTA – Setelah 15 hari perdagangan mengalami koreksi tajam sebesar 58,87 persen, harga batu bara rebound sebesar 14,33% pada perdagangan kemarin. Momen rebound harga batu bara tersebut dinilai menjadi kesempatan bagi investor saham berbasis batu bara untuk melakukan short term trading.

Melalui STOCK TEŔŔACE Fundamental Perspective, Thursday (04/11/2021), Pengamat Pasar Modal MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan setelah pada Die Harder saham Farmasi tenggelam, disusul Die Harder saham Digital terperosok, kini Die Harder saham Coal menunggu giliran walaupun saat ini bisa bernafas sedikit lega karena di hari Rabu harga batu bara menguat +14,33%, setelah sebelumnya selama 15 hari perdagangan turun tajam sekitar -58,87%.

“So manfaatkan kesempatan bounce back sementara coal price ini sebaik mungkin untuk mendapatkan profit sebesar-besarnya dengan melakukan short term trading atau jika dimungkinkan lakukan day trade saham berbasis batu bara,” jelasnya.

|Baca juga: MARKET REVIEW: Investor Asing Borong Saham Sektor Bank, Telko, & Batu Bara

Menurutnya, sentimen positif Kamis ini juga datang dari penguatan Indeks DJIA sebesar +0,29%, EIDO +0,69%, CPO +1,81% dan Timah +1,01%.

Dilain pihak, sentimen negatif datang dari komoditas Oil, Gold & Nikel yang mengalami kejatuhan di hari kedua masing-masing sebesar -4,54%, -1,08 & -2,21% dimana salah satu penyebab penurunan setelah The Fed mengatakan akan memulai Tapering off sebesar US$15 miliar di bulan November ini.

Dampak The Fed yang akan memulai Tapering Off bulan ini juga membuat yield obligasi AS tenor 10 tahun mengalami kenaikan dan Rupiah pun mengalami depresiasi sehingga bercokol di atas level Rp14.300-an menjadi sumber tambahan sentimen negatif bagi perdagangan Kamis ini.

Adapun saham-saham yang dapat dicermati berdasarkan analisis teknikal dan bandarmologi adalah:

(Dr Cand. ES, MBA, CSA®., CIB® /Disclaimer On)