Kenaikan saham BUMI bersamaan dengan meroketnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 2,02% di 6.286, dengan nilai transaksi Rp23,92 triliun.
Baca juga: Jual Saham Treasury, Bukit Asam (PTBA) Untung Hampir 100%
Data BEI menunjukkan, saham BUMI ditransaksikan secara harian mencapai Rp157 miliar dengan volume perdagangan 2,32 miliar saham.
Dengan demikian, sepanjang September saham BUMI melesat 25% dan 3 bulan juga masih naik 14% dengan kapitalisasi pasar Rp5 triliun.
Saham emiten-emiten batu bara masih terdongkrak kenaikan harga batu bara global. Pada 28 September lalu, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$206,25/ton, melesat 1,63% sekaligus menjadi rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.
Dalam sebulan terakhir harga melambung 22,56% secara point-to-point dan sejak akhir (year to date (ytd), kenaikannya mencapai 160,87%.
Baca juga: Aneka Tambang (ANTM) Catatkan Laba Rp1,16 Triliun
Di semester I/2021, laba bersih Bumi Resources tercatat melonjak 272%, sebelumnya mencatatkan kerugian pada periode yang sama 2020. Perusahaan batubara terbesar di RI ini mencatat laba US$90,9 juta pada semester I/2021, dari sebelumnya rugi US$52,7 juta.
Laba perusahaan dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan dan marjin usaha. Pendapatan semester I/2021 naik 16% menjadi US$2,29 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar US$1,97 miliar. Sementara margin usaha tercatat meningkat tajam menjadi 16,2% dari sebelumnya sebesar 6,7%.
BUMI juga mencatat realisasi kenaikan harga batubara sebesar 20% menjadi US$56,2 per ton, dari US$46,9 per ton pada semester I/2020. Hal ini pun berdampak pada kenaikan sebesar 104% pada laba bruto semester ini.
Hingga akhir tahun, BUMI menargetkan produksi sebesar 85-89 juta ton, dengan perkiraan harga rata-rata US$58-63 per ton. Hingga semester I, anak usaha perusahaan yakni PT Kaltim Prima Coal mencatatkan produksi 29,3 juta ton dan PT Arutmin Indonesia dengan produksi sebesar 10,7 juta ton.
Kaltim Prima Coal (KPC) pun mencatat cadangan batubara yang dimiliki mencapai 800 juta hingga 1 miliar ton. Sebab itu, BUMI punya prospek besar dalam jangka panjang. Adapun proyeksi produksi tahun ini, KPC menargetkan bisa mencapai 60 juta ton.
Sementara itu, untuk tahun depan, diproyeksikan bahwa produksi batubara KPC akan mengalami kenaikan meski tidak terlalu besar. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News