Melalui Daily Write Up bertajuk Plantation (Neutral) – Prices to remain volatile this year, but demand should suffice, analis Mirae Sekuritas, Rizkia Darmawan, mengatakan bahwa pasokan minyak nabati global saat ini terbatas karena beberapa alasan gangguan rantai pasokan dan produksi minyak nabati dunia yang lebih rendah.
“Ke depannya, kami memperkirakan pasokan minyak nabati dunia masih akan cenderung terbatas akibat cuaca yang kurang menguntungkan,” katanya.
|Baca juga: Kemendag: Harga Referensi CPO Turun, ini Penyebabnya
Dari sisi pasokan, Rizkia menjelaskan meskipun gangguan rantai pasokan global telah berkurang, produksi CPO dari Indonesia dan Malaysia masih berpotensi untuk tetap di level batas karena produktivitas yang menurun dan kondisi cuaca yang kurang menguntungkan.
Rizkia memiliki pandangan bahwa permintaan atas CPO akan tetap utuh, dimana China dan India akan terus menjadi tujuan global utama; China didukung oleh reopening, dan India karena produksi minyak penggantinya yang kurang baik.
Menyikapi keseimbangan antara pasokan dan permintaan CPO global, dia percaya harga CPO akan tetap bergejolak di tahun 2023.
“Kami mengalihkan coverage kami dari analis sebelumnya dengan pandangan netral terhadap sektor CPO. Kami memiliki rekomendasi trading buy untuk AALI dengan target harga Rp9.250 dan rekomendasi trading buy untuk LSIP dengan target harga Rp1.180,” jelasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News