Media Asuransi, JAKARTA – Harga emas di pasar spot diperkirakan masih berpotensi menembus level US$2.000 per troy ons atau Rp988.419 per gram (kurs Rp15.372). Meski demikian, investor tetap disarankan untuk mewaspadai aksi profit taking.
Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa harga emas spot terlihat bergerak melemah tapi sempat menembus level tinggi US$2.000 per troy ons. Bisa jadi pelaku pasar mengambil profit setelah harga menyentuh kisaran US$2.000 tersebut.
Menurutnya, penanganan krisis perbankan yang sedang berlangsung sedikit banyak juga membantu meredakan kekhawatiran pelaku pasar.
Tapi di sisi lain, jelas dia, pasar masih mencermati perkembangan krisis perbankan tersebut sehingga harga emas masih terjaga di atas kisaran US$1.900-an. “Insiden baru dari krisis perbankan bisa mendorong harga meroket lagi,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa, 21 Maret 2023.
|Baca juga: Imbas Krisis Perbankan AS & Eropa, Harga Emas Berpotensi Terbang ke Level US$1.980
Dia mengatakan ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga acuan AS ke depan juga membantu menjaga harga emas di level tinggi karena pelaku pasar berekspektasi The Fed tidak akan agresif lagi menaikkan suku bunga acuannya.
Hari ini, jelas dia, harga emas masih berpeluang menyentuh US$2.000 selama support di kisaran US$1.965 masih bertahan.
Emas Antam
Sementara itu dari dalam negeri, harga emas logam mulia Antam ukuran 1 gram pada perdagangan pagi ini pukul 08.12 WIB ditransaksikan turun Rp1.000 ke level Rp1.084.000 per gram. Adapun daftar harga emas logam mulia Antam berdasarkan jenis dan ukurannya adalah:
Harga Emas Hari Ini, 21 Mar 2023
Harga di-update setiap hari pkl. 08.30 WIB
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News