Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas mengalami penguatan di tengah sentimen aset berisiko yang menguat. Perpanjangan gencatan perang dagang Amerika Serikat dan China yang membawa angin segar bagi aset berisiko seperti saham, dan akan menekan harga logam mulia.
|Baca juga: Antam (ANTM) Luncurkan Emas Edisi Khusus Bertajuk Simfoni Ibu Pertiwi
Harga emas spot menguat 0,14 persen atau 4,44 dolar AS ke US$3.347,10 per troy ons pada pukul 15.50 WIB.
Namun harga emas berpeluang melanjutkan kenaikan lebih besar jika data inflasi sebagai dampak kebijakan tarif Trump mengalami kenaikan. Harga emas sebagai safe haven mengikuti angka inflasi.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) akan menerbitkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sangat penting untuk bulan Juli pada hari Selasa pukul 12:30 GMT (19:30 WIB).
Survei Reuters memperkirakan inflasi AS Juli 2025 naik 2,8 persen secara tahunan. Investor akan menelisik apakah tarif impor yang diberlakukan Presiden Donald Trump benar-benar mendorong kenaikan harga, setelah laporan Juni menunjukkan tanda-tanda awal dampaknya.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
