Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas naik pada perdagangan sesi Asia Kamis, 20 Februari 2025 bahkan sempat mencapai rekor tertinggi karena permintaan safe haven didukung oleh ancaman Presiden AS Donald Trump yang akan mengenakan lebih banyak tarif perdagangan.
|Baca juga: Rating Wijaya Karya (WIKA) Diturunkan Jadi idD karena Default
Namun demikian, pergerakan logam kuning tersebut berbalik arah terhambat oleh penguatan dolar, menyusul sinyal hawkish dari risalah (FOMC) rapat Federal Reserve bulan Januari.
Harga emas spot naik 0,3 persen pada pukul 12.00 WIB menjadi US$2.940,96 per ons, sempat mencapai rekor tertinggi US$2.947,23 per ons di awal sesi. Harga emas menguat karena permintaan safe haven saat Trump membicarakan tarif.
|Baca juga: Harga Emas Capai Rekor Tertinggi di Sesi Asia
Trump pada hari Rabu mengatakan tarif 25 persen yang direncanakannya untuk mobil, farmasi, dan semikonduktor akan dikenakan dalam bulan mendatang. Namun demikian, Trump membuka kesepakatan dagang dengan China walau telah mengenakan tarif 10 persen pada barang asal China sejak awal bulan ini yang kemudian memicu China melakukan balasan.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News