Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melanjutkan penurunan seiring dengan kekhawatiran pasar mengenai kesepakatan batas utang AS.
Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa harga emas spot terlihat bergerak turun pagi ini.
|Baca juga: Harga Emas Berpeluang Menguat Mendekati Level US$2.000, Antam Stagnan di Rp1.056.000 per Gram
“Tekanan kemungkinan karena kekhawatiran pasar mengenai kesepakatan batas atas utang AS yang masih belum tercapai padahal sudah mendekati deadline 1 Juni,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa, 23 Mei 2023.
Dan pernyataan petinggi The Fed semalam, sambung dia, James Bullard, yang menginginkan kenaikan suku bunga acuan AS dua kali lagi tahun ini untuk menekan inflasi. Dua isu tersebut mendorong penguatan dolar AS sebagai aset aman.
Ariston menjelaskan malam ini data survei aktivitas manufaktur dan jasa AS bulan Mei bisa menjadi mover baru harga emas. Data yang sesuai atau lebih bagus dari ekspektasi bisa mendorong penguatan dolar AS lagi dan menekan harga emas.
Menurut Ariston, potensi tekanan harga emas hari ini masih bisa berlanjut ke arah support di sekitar level terendah hari Kamis pekan lalu yaitu US$1.950-an, selama harga emas masih bergerak di bawah resisten US$1.985.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News